TEMPO.CO, Jakarta - Inggris sedang bersiap melancarkan serangkaian serangan udara terhadap milisi Syiah Yaman, Houthi, yang menargetkan kapal-kapal berbendera Israel atau menuju Israel yang melewati Laut Merah, kata Menteri Pertahanan Inggris pada Senin 1 Januari 2024.
Serangan Houthi ini sebagai solidaritas terhadap penduduk Palestina di Gaza yang menghadapi genosida Israel selama hempir tiga bulan terakhir. Hampir 22 ribu warga Palestina di Gaza tewas dalam pengeboman dan serangan darat Israel sejak 7 Oktober, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.
Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil “tindakan langsung” untuk mencegah serangan lebih lanjut terhadap pengiriman.
"Houthi tidak boleh salah paham: Kami berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban aktor jahat atas penyitaan dan serangan yang melanggar hukum,” tulis politikus Partai Konservatif itu I The Daily Telegraph.
Berdasarkan rencana itu, Inggris akan bergabung dengan Amerika Serikat dan mungkin negara-negara Eropa lainnya guna melancarkan serangan rudal terhadap target-target yang telah direncanakan sebelumnya, baik di laut maupun di daratan Yaman, tulis surat kabar Inggris, The Times.
Baca Juga:
Seorang sumber pemerintah Inggris mengatakan serangan terkoordinasi itu mungkin akan melibatkan pesawat-pesawat tempur Angkatan Udara Inggris (RAF) untuk pertama kalinya atau kapal perusak HMS Diamond.
The Times melaporkan Inggris dan AS akan mengeluarkan “pernyataan yang belum pernah terjadi sebelumnya” yang akan "memperingatkan Houthi agar berhenti menyerang kapal-kapal dagang atau menghadapi kekuatan militer Barat."
Pada Minggu, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menelepon timpalannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengenai serangan Houthi di Laut Merah, yang menurut Cameron "mengancam kehidupan orang-orang tak berdosa dan perekonomian global."
Shapps mengatakan bahwa serangan Houthi terhadap jalur kapal internasional di dan sekitar Laut Merah melonjak 500 persen.
"Ini sudah tak bisa diterima karena merugikan perdagangan dunia dengan cara menghalangi Kebebasan Navigasi di Laut secara ilegal. Serangan-serangan ini harus dihentikan,” tulisnya dalam X.
Dia mengatakan Houthi harus mengakhiri operasi ilegalnya terhadap kapal-kapal dagang dan segera menghentikan semua serangannya.
Kelompok bersenjata Houthi di Yaman yang didukung Iran itu kian meningkatkan keterlibatan mereka dalam konflik di Jalur Gaza dengan menyerang apa yang mereka sebut sebagai kapal-kapal yang sedang menuju Israel di Laut Merah bagian selatan.
Mereka mengatakan serangan tersebut bertujuan mendukung rakyat Palestina yang sedang menghadapi “agresi dan blokade ” Israel di Gaza.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Pilihan Editor: Helikopter AS Tenggelamkan Kapal Houthi Yaman, 10 Militan Tewas
SKY NEWS | ANADOLU