![Raja Yordania Abdullah II berpidato di depan Parlemen Eropa di Strasbourg, Prancis 15 Januari 2020. [REUTERS / Vincent Kessler]](https://statik.tempo.co/data/2021/04/11/id_1013690/1013690_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Raja Abdullah II dari Yordania dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sepakat memberikan tekanan internasional kepada Israel agar menerapkan gencatan senjata di Jalur Gaza, pada Jumat, 30 Desember 2023. Kantor berita Yordania Petra menulis bahwa Raja Abdullah II menerima panggilan telepon dari PM Kanada. "Mereka sepakat mendesak tekanan internasional untuk segera melakukan gencatan senjata di Gaza," tulis Yordania Petra, Jumat, 30 Desember 2023.
Laporan itu mengatakan bahwa Raja Abdullah II juga menekankan perlunya melindungi warga sipil dan meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza.
Selama pembicaraan tersebut, Raja Abdullah menegaskan kembali bahwa Yordania menolak sepenuhnya terhadap upaya untuk menghilangkan masalah Palestina dan secara paksa menggusur warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza. Ia juga menentang kekerasan para pemukim ekstremis Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023, Israel terus melanjutkan serangan tanpa henti di Jalur Gaza. Serangan Israel itu menyebabkan sedikitnya 21.507 warga Palestina tewas dan melukai 55.915 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.
Pihak berwenang mengklaim serangan Hamas di Israel telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
Serangan Israel juga menyebabkan kehancuran di Gaza. Sebanyak 60 persen infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak dan hancur. Akibatnya 2 juta penduduk mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih, dan obat-obatan.
ANTARA | ANADOLU
Pilihan editor: McDonald's Malaysia Gugat Gerakan Boikot Pro-Palestina Rp20 Miliar
