TEMPO.CO, Jakarta - Seorang guru perempuan di negara bagian Karnataka, India, bernama Pushpalatha R menjadi sorotan setelah fotonya bersama 10 murid laki-lakinya viral di media sosial. Foto-foto itu diambil saat mereka sedang melakukan sebuah study tour ke Chikkaballapur. Pushpalatha juga diketahui menjabat sebagai Kepala Sekolah SMA Negeri Desa Murugamalla.
Foto-foto itu memperlihatkan Pushpalatha memeluk dan mencium muridnya, bahkan ada foto yang memperlihatkan dia digendong salah satu muridnya. Foto-foto itu diunggah ke sejumlah akun X (Twitter) dan platforms media sosial lainnya, yang langsung menuai perhatian. Pushpalatha, yang posisinya seorang guru, langsung dihujat.
“Kemana masa depan masyarakat ini akan dibawa? Foto dan video dari sebuah photoshoot romantis dari seorang guru di sekolah negeri bersama 10 muridnya di distrik Murugamalla Chikkaballapur, Karnataka, viral,” tulis pengguna X, Amit Singh Rajawat.
Where are we heading as a society ?
Pictures and videos from a romantic photoshoot of a government school teacher with a Class 10 student in Karnataka's Murugamalla Chikkaballapur district, went viral, following which the student's parents filed complaint with the Block… pic.twitter.com/WviIHtOP3J
— Amit Singh Rajawat (@satya_AmitSingh) December 28, 2023
Rajawat dalam unggahannya juga menulis kalau orang tua dari ke-10 murid tersebut sudah melayangkan laporan ke Block Education Officer (BEO) agar dilakukan investigasi yang menyeluruh atas perilaku guru tersebut. Kemarahan juga terjadi di media sosial.
“Tindakan tegas harus diambil pada para murid tersebut, ini bukan hanya salah guru. Ini seperti guru mengajari murid bagaimana jatuh cinta secara praktiknya,” tulis seorang pengguna media sosial.
Setelah menerima banyak kritik, otoritas sekolah Pushpalatha pun diberhentikan sementara. Wakil Direktur bidang pendidikan distrik Chikkaballapur memastikan pihaknya telah mengambil tindakan berdasarkan laporan yang masuk. Sedangkan Wakil Direktur bidang Institusi Publik Bailanjinappa sudah menerbitkan surat penghentian sementara Pushpalatha sebagai kepala sekolah.
Pushpalatha pun sudah dimintai keterangan oleh otoritas sekolah soal foto-foto tersebut dan mengatakan kalau foto-foto itu menceritakan ‘hubungan ibu-anak'. Baik Pushpalatha, dan ke-10 murid-muridnya mengklaim kalau foto-foto itu bersifat privacy, namun akhirnya bocor hingga membuat orang tua mereka murka.
Sumber: ndtv.com
Pilihan Editor: Rumania dan Bulgaria Masuk Schengen Area
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini