TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah rudal Rusia melewati wilayah udara Polandia pada Jumat, masuk dari dan kemudian kembali ke Ukraina, kata tentara Polandia. Hal ini terjadi ketika Rusia menghantam Ukraina dengan salah satu serangan rudal terbesar dalam perang kedua negara.
“Semuanya menunjukkan bahwa rudal Rusia memasuki wilayah udara Polandia… Rudal itu kemudian meninggalkan wilayah udara kami,” kata Jenderal Wieslaw Kukula, kepala staf umum angkatan bersenjata Polandia.
“Kami mendapat konfirmasi radar nasional dan sekutu,” katanya kepada wartawan.
Rudal tersebut berada di wilayah udara Polandia selama tiga menit, kata Maciej Klisz, komandan operasional tentara Polandia.
“Kami mengirimkan pasukan kami, jet tempur, untuk mencegatnya dan menembak jatuhnya jika perlu. Namun durasi dan jalur penerbangannya... membuat hal ini tidak mungkin dilakukan dan kami membiarkan rudal tersebut meninggalkan wilayah Polandia,” kata Klisz.
Klisz mengatakan sistem pertahanan udara Polandia telah disiagakan karena gelombang serangan pesawat tak berawak dan rudal Rusia ke Ukraina.
Pihak militer mengatakan pihaknya juga telah melakukan pencarian darat di tempat hilangnya sinyal rudal tersebut.
Otoritas sipil dan militer Polandia telah mengadakan pertemuan darurat dan Presiden Polandia Andrzej Duda telah berbicara dengan Sekjen NATO Jens Stoltenberg setelah insiden tersebut, kata para pejabat.
Pada November 2022, sebuah rudal pertahanan udara Ukraina jatuh di desa Przewodow di Polandia dekat perbatasan, menewaskan dua warga sipil.
Ledakan itu terjadi di tempat penyimpanan biji-bijian dekat sebuah sekolah sekitar enam kilometer dari perbatasan selama pemboman intensif Rusia terhadap Ukraina.
Ada keraguan awal mengenai apakah rudal tersebut berasal dari Rusia, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa NATO dapat terlibat langsung dalam perang tersebut. Sebab, Polandia sebagai anggota NATO, tercakup dalam perjanjian pertahanan kolektif aliansi tersebut.
Pilihan Editor: Ketegangan Antara Polandia dan Ukraina Setelah Invasi Rusia
AL ARABIYA