Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNICEF Catat 2023 sebagai Tahun Paling Mematikan bagi Anak-Anak di Tepi Barat

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Anak-anak Palestina memprotes tindakan militer Israel yang menggusur sekolah mereka, yang terbuat dari kontainer, di dekat Hebron, Tepi Barat, Rabu, 11 Juli 2018. Konflik kedua negara makin memanas terkait dengan perbatasan wilayah. REUTERS/Mussa Qawasma
Anak-anak Palestina memprotes tindakan militer Israel yang menggusur sekolah mereka, yang terbuat dari kontainer, di dekat Hebron, Tepi Barat, Rabu, 11 Juli 2018. Konflik kedua negara makin memanas terkait dengan perbatasan wilayah. REUTERS/Mussa Qawasma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa  atau United Nations Children’s Fund (UNICEF) mencatat 2023 juga sebagai tahun paling mematikan bagi anak-anak di Tepi Barat, Palestina, termasuk Yerusalem Timur dengan “kekerasan terkait konflik mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya”.

Penghitungan resmi UNICEF menyatakan 83 anak-anak telah terbunuh dalam dua belas minggu terakhir – kurang lebih sejak Israel mulai melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza setelah penyerbuan kelompok militan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Angka tersebut adalah lebih dari dua kali lipat jumlah anak-anak yang terbunuh sepanjang 2022, kata UNICEF. Sementara, lebih dari 576 orang terluka dan lainnya dilaporkan telah ditahan, ketika Tepi Barat sedang terkena dampak pembatasan pergerakan dan akses.

“Ketika dunia menyaksikan dengan ngeri situasi di Jalur Gaza, anak-anak di Tepi Barat juga mengalami mimpi buruk,” kata Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Adele Khodr dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 28 Desember 2023.

Khodr mengatakan banyak anak melaporkan bahwa rasa takut telah menjadi bagian dari kehidupan mereka sehari-hari, dengan “banyak yang merasa takut bahkan saat berjalan ke sekolah atau bermain di luar” karena ancaman penembakan dan kekerasan terkait konflik lainnya.

“Anak-anak yang tinggal di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, telah mengalami kekerasan yang parah selama bertahun-tahun, namun intensitas kekerasan tersebut meningkat secara dramatis sejak serangan mengerikan pada tanggal 7 Oktober,” ujarnya.

Kekerasan terkait konflik telah menewaskan 124 anak Palestina dan 6 anak Israel sejak awal 2023, menurut catatan UNICEF.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Penderitaan anak-anak di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, tidak boleh hilang begitu saja dalam konflik yang terjadi saat ini – ini adalah bagian dari konflik tersebut,” ucap Khodr.

Sementara menurut penghitungan Kementerian Kesehatan Palestina di Tepi Barat, sebanyak 76 anak-anak menjadi bagian dari 316 total korban yang terbunuh di sana sejak 7 Oktober.

Sedangkan 8.200 anak-anak telah terbunuh di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah tersebut merupakan bagian dari total 21.320 orang yang tewas di wilayah kantong tersebut sejak pertempuran pecah, dengan 55.603 korban luka-luka dan lebih dari 7.000 dinyatakan hilang.

REUTERS

Pilihan Editor Militer Israel Gunakan Amunisi 'Jahat' dalam Serangan Maghazi di Gaza

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 menit lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 jam lalu

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

5 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

7 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

7 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

8 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

8 jam lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

9 jam lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

10 jam lalu

Seseorang berjalan melewati tanda Kontes Lagu Eurovision di Malmo, Swedia, 1 Mei 2024. REUTERS/Tom Little
Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan