TEMPO.CO, Jakarta - Rapper Ye, yang sebelumnya dikenal sebagai Kanye West, mengeluarkan permintaan maaf dalam bahasa Ibrani kepada komunitas Yahudi pada Selasa atas pernyataan antisemitnya di masa lalu, dengan mengatakan bahwa dia meminta maaf dan menyesali segala rasa sakit yang ditimbulkan oleh kata-katanya.
Permintaan maaf Ye, yang diposting ke X dan Instagram, menyusul laporan bahwa perilisan album barunya, "Vultures," telah ditunda hingga Januari. Perilisannya telah diundur beberapa kali dari tanggal aslinya di Oktober.
Artis tersebut memicu kemarahan tahun lalu setelah ia membuat serangkaian postingan antisemit di media sosial, termasuk postingan yang menuduh musisi Sean "Diddy" Combs dikendalikan oleh "orang Yahudi" dan postingan lainnya yang menunjukkan simbol swastika di dalam Bintang. dari Daud.
Kelompok advokasi Liga Anti-Pencemaran Nama Baik (ADL), yang mendokumentasikan antisemitisme, menggambarkan pernyataan musisi tersebut sebagai sesuatu yang menghasut dan bersifat konspirasi. Mereka mengatakan bahwa dia direferensikan secara langsung dalam 59 insiden antisemit yang dilacak oleh kelompok tersebut selama tahun 2022.
"Saya dengan tulus meminta maaf kepada komunitas Yahudi atas ledakan yang tidak direncanakan... Bukan niat saya untuk menyakiti atau tidak menghormati, dan saya sangat menyesali segala rasa sakit yang mungkin saya timbulkan," tulis musisi tersebut di Instagram dalam bahasa Ibrani.
ADL menyambut baik permintaan maaf rapper tersebut pada Selasa sambil mencatat dampak dari pernyataannya di masa lalu. “Pada akhirnya, tindakan akan berbicara lebih keras daripada kata-kata, tetapi tindakan penyesalan awal ini disambut baik,” kata ADL dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan Ye menyebabkan dia kehilangan kemitraan dengan Adidas dan Gap untuk produk Yeezy, serta pembatasan akun media sosialnya pada saat itu.
“Saya berkomitmen untuk memulai dari diri saya sendiri dan belajar dari pengalaman ini untuk memastikan kepekaan dan pemahaman yang lebih besar di masa depan,” tulis Ye pada Selasa.
“Pengampunan Anda penting bagi saya,” tulisnya, seraya menambahkan bahwa ia berkomitmen untuk melakukan perbaikan dan memajukan persatuan.
Komentar sang rapper tentang masalah keadilan sosial juga menuai kontroversi, termasuk pada 2022 ketika ia menggunakan hinaan rasial untuk menggambarkan komedian Trevor Noah. Pada tahun yang sama dia mengenakan kemeja dengan tulisan "White Lives Matter" di Paris Fashion Week.
REUTERS
Pilihan Editor: Houthi Yaman Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Kapal di Laut Merah