TEMPO.CO, Jakarta - Milisi Syiah Houthi di Yaman, yang telah meluncurkan rudal dan drone ke kapal kargo milik Israel atau menuju Israel di Laut Merah, pada Rabu memperingatkan bahwa mereka akan menyerang balik jika diserang oleh pasukan Amerika Serikat.
“Jika Amerika berniat untuk melakukan eskalasi lebih jauh, lebih terlibat dan melakukan kebodohan dengan menargetkan negara kami… kami akan menargetkan mereka,” kata pemimpin milisi Abdel-Malek al-Houthi.
Baca Juga:
“Kami akan menjadikan kapal perang Amerika, kepentingan Amerika, dan navigasi Amerika sebagai target rudal dan drone kami,” katanya dalam pidato yang disiarkan di televisi Al-Masirah milik Houthi.
Dalam pidato terbarunya, pemimpin Houthi memperingatkan negara-negara lain agar tidak bergabung dengan gugus tugas baru tersebut, karena akan mengancam kepentingan mereka di Laut Merah.
“Ketika Anda melibatkan diri Anda dengan Amerika untuk melayani Israel, Anda melibatkan rakyat Anda dalam segala hal,” katanya.
Sebelumnya pada Selasa, seorang pejabat tinggi Houthi memperingatkan bahwa negara mana pun yang bertindak melawan Houthi akan menjadikan kapalnya menjadi sasaran.
“Negara mana pun yang bergerak melawan kami akan menjadikan kapalnya menjadi sasaran di Laut Merah,” kata Mohammed Ali al-Houthi dalam wawancara televisi dengan televisi al-Alam Iran.
Komentarnya muncul setelah Amerika Serikat mengatakan pihaknya sedang membangun satuan tugas angkatan laut multinasional untuk melindungi kapal-kapal yang melewati Laut Merah dari serangan Houthi.
Serangan ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina di Gaza yang dibombardir selama 10 pekan terakhir oleh Israel, dengan korban jiwa melampaui 20 ribu orang hingga Rabu.
Kapal induk AS USS Dwight D. Eisenhower telah memasuki Teluk Aden, menurut juru bicara Angkatan Laut AS.
Pemberontak telah melancarkan lebih dari 100 serangan drone dan rudal, menargetkan 10 kapal dagang, menurut Pentagon, dari Yaman yang merupakan negara termiskin di Semenanjung Arab.
Kelompok Houthi mengatakan serangan mereka terhadap kapal kontainer yang lewat adalah untuk mendukung warga Palestina dalam perang Gaza yang berkecamuk antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas sejak 7 Oktober.
Pilihan Editor: Houthi Bertekad Serang Kapal di Laut Merah sampai Israel Tinggalkan gaza
AL ARABIYA | REUTERS