TEMPO.CO, Jakarta - Makanan adalah urusan serius di Italia karena menjadi bagian dari identitas nasional. Itu sebabnya, urusan saus pasta carbonara bisa jadi "sengketa" berkepanjangan.
Luca Cesari, sejarawan makanan dan penulis dari Bologna, menghadapi serangkaian pelecehan online setelah dia memposting video di Instagram di mana dia menyajikan apa yang dia katakan sebagai versi asli carbonara dan menyebutnya sebagai kuliner klasik Romawi.
Meninggalkan bahan-bahan yang biasa berupa keju pecorino Italia dan pipi babi yang diawetkan untuk dicampur dengan telur untuk membuat saus krim, carbonara ala Cesari dibuat dengan keju gruyere Swiss, bawang putih, bacon, dan telur orak-arik.
Cesari mengatakan dia telah melihat kembali resep asli yang diterbitkan di majalah masakan Italia hampir 70 tahun lalu dan mencoba menunjukkan bagaimana resep tersebut berkembang selama beberapa dekade.
"Saya hanya membuat ulang carbonara tahun 1954, yang pertama kali ditampilkan di majalah 'Cucina Italiana'. Bukan salah saya jika itu adalah resep carbonara!", katanya kepada Reuters, yang disiarkan Jumat, 15 Desember 2023.
“Selama bertahun-tahun, serangkaian resep carbonara yang berbeda telah bermunculan, termasuk resep dengan ham mentah pada tahun lima puluhan. Di AS, Anda bahkan dapat menemukan versi dengan kerang atau jamur.”
Alberto Grandi, sejarawan makanan lain yang mendapat kecaman karena mempertanyakan tradisi kuliner Italia yang sudah mapan, membela Cesari.
Dalam video Instagram-nya sendiri, dia mencela semacam "gastronasionalisme yang menghalangi kita untuk berpikir dengan tenang tentang tema masakan kita."
Contoh lain dari apa yang orang Italia anggap sebagai ajaran sesat adalah memadukan pasta dengan saus tomat, atau menambahkan nanas ke dalam pizza, dan larangan de facto untuk memesan cappucino setelah makan siang.
Cesari tetap teguh dan siap menimbulkan lebih banyak kontroversi kuliner.
"Itu baru video pertama... Saya sedang menyiapkan yang baru tentang pizza tradisional Neapolitan dari tahun 1800-an dengan kerang!".
REUTERS
Pilihan Editor Top 3 Dunia: Kronologi Penembakan Sandera dan Wartawan Aljazeera oleh Tentara Israel