TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Sentral Rusia Elvira Nabiullina pada Jumat, 15 Desember 2023, mengutarakan keyakinan kalau Negeri Beruang Merah itu tidak akan terperosok dalam resesi pada tahun depan. Pada 2023, GDP Rusia diproyeksi tumbuh sekitar 2.7 persen, yang didorong oleh menguatnya permintaan domestik.
Pada 2024, bank sentral Rusia memproyeksi pertumbuhan GDP sebanyak 0.5 persen atau menjadi 1.5 persen. Akan tetapi, proyeksi ini akan dievaluasi lagi pada Februari 2024. Menurut Nabiullina, evaluasi ini penting untuk membuat keputusan berdasarkan waktu dan untuk mendinginkan kelebihan permintaan serta mengurangi inflasi.
Ucapan Nabiullina itu tak lama berselang setelah bank sentral Rusia menaikkan suku bunga sebesar 100 basis poin atau 16 persen per annum karena masih ada tekanan inflasi. Kenaikan suku bunga ini adalah yang kelima secara berturut-turut sejak musim panas lalu, di mana ketika itu suku bunga sekitar 7.5 persen.
Bank sentral Rusia menjelaskan tekanan inflasi yang naik dan terus-menerus dalam beberapa bulan terakhir karena permintaan domestik yang jauh melebihi kapasitas perekonomian untuk meningkatkan produksi barang dan jasa. Hal ini seperti yang diperkirakan bank sentral Rusia sebelumnya.
Ekspektasi inflasi, yang merupakan patokan bagi pembuat kebijakan moneter, pada akhir bulan lalu mengalami kenaikan meskipun baru-baru ini mata uang Rubel mengalami apresiasi. Bank sentral Rusia mengatakan dalam pernyataan bahwa inflasi untuk sektor rumah tangga dan bisnis diperkirakan mengalami kenaikan. Bank sentral Rusia mencatat inflasi tahunan kemungkinan akan sekitar 7 persen – 7.5 persen.
Sebelumnya pada Kamis, 14 Desember 2023, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan ekonomi Rusia memperlihatkan penguatan dan stabilitas meskipun menghadapi tekanan dari luar. Pada tahun ini, GDP Rusia diharapkan bisa mencapai 3.5 persen.
Menurut Presiden Putin, ekonomi negaranya sudah pulih dari penurunan yang terjadi pada tahun lalu. Sekarang ini, ekonomi Rusia bergerak maju. Dia mengakui, ada sejumlah tantangan yang masih dihadapi ekonomi Rusia, di mana inflasi diharapkan terakselerasi sampai 8 persen pada akhir tahun ini.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Tokyo Tower Diterangi Warna Bendera ASEAN
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini