Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tantang AS dan Barat, Dubes Israel untuk Inggris: Kami Tolak Solusi Dua Negara

Reporter

image-gnews
Duta Besar Inggris untuk Israel Tzipi Hotovely. REUTERS
Duta Besar Inggris untuk Israel Tzipi Hotovely. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Duta Besar Inggris untuk Israel Tzipi Hotovely menolak gagasan solusi dua negara bagi Israel dan Palestina."Jawabannya sama sekali tidak," kata Hotovely menanggapi gagasan solusi dua negara dalam sebuah wawancara dengan Sky News pada Rabu malam.

Di Sky News pada Rabu malam, presenter Mark Austin bertanya kepada Hotovely: "Apakah masih ada peluang untuk solusi dua negara?"

Dia menjawab: “Sudah waktunya bagi dunia untuk menyadari bahwa paradigma Oslo gagal pada 7 Oktober, dan kita perlu membangun paradigma baru.”

Hotovely kemudian ditanya apakah “yang baru” itu termasuk warga Palestina yang tinggal di negara mereka sendiri.

Dia menambahkan: "Saya pikir pertanyaan terbesarnya adalah tipe orang Palestina seperti apa yang ada di pihak lain, inilah yang disadari Israel pada 7 Oktober."

Ketika ditanya lagi apakah Palestina akan memiliki negara, dia berkata: “Jawabannya sama sekali tidak, dan saya akan memberi tahu Anda alasannya.

“Israel tahu hari ini dan dunia harus tahu sekarang bahwa alasan kegagalan Perjanjian Oslo adalah karena Palestina tidak pernah ingin memiliki negara selain Israel.”

“Mereka ingin memiliki negara dari sungai hingga laut.”

Ditanya lagi apakah solusi dua negara sudah mati, dia bertanya: "Mengapa Anda terobsesi dengan formula yang tidak pernah berhasil, yang menciptakan orang-orang radikal di sisi lain, mengapa Anda terobsesi dengan hal itu?"

Hotovely, diplomat ekstremis kanan Israel dalam pidatonya pada 2015 mengatakan Israel telah berusaha terlalu keras untuk menenangkan dunia. “Tanah ini milik kami. Semua itu milik kita. Kami tidak datang ke sini untuk meminta maaf atas hal itu," katanya saat itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pernyataan ini terjadi ketika Majelis Umum PBB memberikan suara terbanyak untuk menuntut gencatan senjata kemanusiaan di Gaza pada Selasa sebagai demonstrasi kuat dukungan global untuk mengakhiri serangan Israel ke Gaza yang diklaim untuk melenyapkan Hamas.

Dalam serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, sebanyak 1.200 orang tewas menurut data Israel, dengan 240 orang disandera.

Israel membalas dengan pengeboman setiap hari yang hingga Rabu telah menewaskan lebih dari 18.600 warga Palestina di Gaza, 70 persen diantaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Lebih dari 8.000 warga Gaza hilang, mayoritas masih terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang dibom Israel. Dari lebih 50.000 warga Gaza yang terluka, sekitar 10.000 adalah anak-anak yang mengalami amputasi baik di kaki, tangan maupun keduanya.

Pemungutan suara tersebut menunjukkan semakin terisolasinya Amerika Serikat dan Israel. Inggris abstain dalam pemungutan suara tersebut.

Solusi dua negara telah menjadi cita-cita sejak akhir 1990-an, ketika Perjanjian Oslo menciptakan harapan bahwa kesepakatan dapat dicapai untuk memberikan wilayah masing-masing kepada Israel dan Palestina. Namun, ada beberapa faktor yang kini dianggap sebagai hambatan.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan sejumlah pemimpin negara-negara Barat sekutu Israel juga masih berharap solusi dua negara akan menjadi jawaban bagi konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama 75 tahun.

Pilihan Editor: Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian akui Iran dan Israel Tak Percaya Solusi Dua Negara

SKY NEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

35 detik lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

7 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.


Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

8 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Sebastian Castaneda
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung


Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

8 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

9 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

10 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

10 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

12 jam lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

14 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

15 jam lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.