Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Temui Langsung Korban Pembantaian di Gaza, Dubes Dewan Keamanan PBB: Mengerikan!

Reporter

image-gnews
Seorang anak laki-laki bereaksi ketika dia dibantu, ketika warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel berlindung di sebuah sekolah di mana mereka mengalami kekurangan makanan, dekat Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Desember 2023. REUTERS/Arafat Barbakh
Seorang anak laki-laki bereaksi ketika dia dibantu, ketika warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel berlindung di sebuah sekolah di mana mereka mengalami kekurangan makanan, dekat Rafah di selatan Jalur Gaza 7 Desember 2023. REUTERS/Arafat Barbakh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah Duta Besar PBB yang kini menjadi anggota Dewan Keamanan memperoleh kesempatan langka untuk mengunjungi penyeberangan Rafah, pintu gerbang utama ke Gaza dari Mesir dan pusat respons kemanusiaan pada Senin lalu.

Sebuah penerbangan sewaan Uni Emirat Arab yang membawa diplomat, petugas kesehatan dan jurnalis mendarat di Bandara Al Arish, Mesir. Kunjungan ini bertujuan untuk menyoroti penderitaan kemanusiaan rakyat Palestina dan perlunya gencatan senjata segera di Gaza.

Inggris, Cina dan Rusia adalah tiga anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang turut serta dalam penerbangan tersebut. Prancis dan Amerika Serikat, yang memveto resolusi Dewan Keamanan yang menyerukan gencatan senjata pada Jumat, menolak untuk bergabung. Dari anggota tidak tetap DK PBB, hanya Gabon yang tidak turut serta.

Para duta besar ini menyaksikan sendiri truk-truk bantuan yang terhenti di perbatasan Gaza karena dilarang masuk oleh Israel hingga mengunjungi rumah sakit Mesir yang merawat warga Palestina dari Gaza dengan anggota tubuh yang harus diamputasi.

Perjalanan informal satu hari yang diselenggarakan oleh Uni Emirat Arab dan Mesir ini terjadi di tengah meningkatnya krisis kemanusiaan di Gaza yang dilanda perang.

Berbicara pada awal perjalanannya, utusan UEA Lana Nusseibeh mengatakan hal ini bukanlah tugas resmi Dewan Keamanan, dan para anggotanya mengambil bagian dalam inisiatif “nasional dan pribadi” mereka sendiri.

“Kami di sini hari ini untuk meninjau operasi kemanusiaan pengiriman bantuan ke Gaza melalui penyeberangan Rafah. Penting bagi anggota dewan yang telah melakukan perjalanan ke sini untuk melihat secara langsung tantangan yang dihadapi oleh para aktor kemanusiaan di lapangan,” kata Nusseibeh kepada The Nation.

“Kami telah melihat dengan jelas dalam laporan PBB bahwa bantuan yang sampai ke warga Gaza tidak mencukupi, karena proses inspeksi dan verifikasi saat ini dan karena tidak ada penyeberangan dan titik masuk lain yang dibuka untuk meningkatkan pengiriman bantuan. Kami berterima kasih kepada Mesir dan PBB, serta Otoritas Palestina atas upaya mereka yang tak kenal lelah dalam hal ini.”

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia yang melihat langsung kondisi di sana mengatakan,“Saya tidak yakin apa yang AS lihat hari ini akan sangat menyenangkan mereka. AS akan melihat apa yang sebenarnya terjadi dan bukan apa yang dilindungi oleh motif geostrategis mereka,” tambahnya, seraya menyebut situasi tersebut sebagai “bencana”.

Sebelumnya, para utusan tersebut mengunjungi sebuah rumah sakit di El-Arish dekat penyeberangan Rafah, merawat warga Gaza yang dievakuasi dari konflik.

Di antara mereka yang mereka temui adalah Wafaa Asaad, seorang perempuan berusia 27 tahun dari Gaza. Ia sedang hamil besar ketika rumahnya terkena serangan Israel, yang menewaskan suaminya dan melukai kedua putrinya.

Dia dievakuasi ke Mesir untuk perawatan medis dank arena kondisi lukanya yang sangat parah, Wafaa harus kehilangan lengan dan kakinya dalam oeprasi amputasi. Namun, ia secara ajaib berhasil melahirkan hanya beberapa jam setelah melintasi perbatasan, kata saudara perempuannya, Alaa.

“Pesan kami kepada PBB adalah kami ingin perang dihentikan,” kata Alaa dengan keponakannya yang baru lahir terbaring di tempat tidur di sampingnya.

Utusan Ekuador untuk PBB Jose de la Gasca mengatakan bahwa dia “hancur” dengan kunjungan ke rumah sakit tersebut.

“Saya baru saja bertemu dengan seorang ibu muda yang kehilangan anaknya dan memiliki seorang gadis kecil lagi yang terluka,” ujar Gasca. "Saya tidak ingin melihat lagi apa yang baru saja saya lihat. Ini mengerikan."

Para diplomat kemudian mengunjungi penyeberangan Rafah melalui jalan yang dipenuhi truk bantuan menunggu izin memasuki Gaza.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keberangkatan melalui penyeberangan dikontrol dengan ketat, dan hanya warga negara asing dan orang-orang yang terluka parah yang diizinkan meninggalkan Gaza dalam sebagian besar keadaan.

Masuknya bantuan juga dibatasi ketat. Hanya sedikit orang yang memasuki wilayah pesisir Palestina sejak gencatan senjata selama seminggu gagal pada awal bulan.

“Truk-truknya, antrean truk yang panjang, saya tidak pernah membayangkan hal ini,” kata utusan Korea Selatan yang akan menduduki kursi di dewan tersebut tahun depan.

Kunjungan pada Senin ini menandai upaya diplomatik terakhir UEA untuk menggalang dukungan bagi gencatan senjata menjelang berakhirnya masa jabatan dua tahunnya di dewan keamanan pada akhir bulan.

Utusan Brasil untuk PBB Sergio Danese menyebut kunjungan itu sebagai “isyarat simbolis.”

"Kami menunjukkan ketertarikan. Kami menunjukkan bahwa kami terlibat dalam upaya melakukan sesuatu yang lebih bermakna...tapi kami perlu berbuat lebih banyak," katanya di depan gerbang hitam dan kawat penyeberangan Rafah tampak di belakangnya.

Philippe Lazzarini, kepala badan pengungsi Palestina di PBB, UNRWA, memberi pengarahan kepada para utusan tersebut mengenai situasi kemanusiaan sebelum ia menuju ke Gaza untuk kunjungan ketiganya sejak dimulainya perang pada Oktober.

Ada “frustasi mendalam, kekecewaan dan kemarahan... (bahwa) kita bahkan tidak dapat mencapai konsensus untuk gencatan senjata,” kata Lazzarini.

“Kelaparan merajalela di Gaza. Semakin banyak orang yang belum makan selama satu hari, dua hari, tiga hari…orang-orang kekurangan segalanya.”

Perang tersebut dipicu ketika Hamas, kelompok Islam Palestina yang menguasai Gaza, melakukan serangan paling mematikan yang pernah terjadi terhadap Israel pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, menurut data Israel, dan menyandera sekitar 240 orang kembali ke Gaza.

Israel membalasnya dengan pemboman tanpa henti dan serangan darat yang telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menewaskan lebih 18.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas.

Sebanyak 50.000 orang terluka, 20 persen diantaranya anak-anak yang harus mengalami amputasi baik kaki atau tangan maupun keduanya. Selain itu, 8.000 orang dilaporkan hilang, sebagian besar masih berada di bawah reruntuhan bangunan yang dibom Israel.

Pilihan Editor: Utusan Dewan Keamanan PBB Datangi Perbatasan Mesir dengan Gaza

FRANCE24 | THE NATIONAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

4 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC) Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat, Ahad, 21 April 2024. Sumber: Instagram @smindrawati
Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.


Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

5 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Sebastian Castaneda
Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung


Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

5 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

6 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 jam lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

8 jam lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

9 jam lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

11 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

12 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.