Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WHO Ungkap Kengerian di Gaza, Petugas Ditodong Senjata dan Pasien Tewas di Jalan

image-gnews
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File Foto
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaWHO kembali menyerukan perlindungan layanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan di Gaza, menyusul insiden serius dalam misi berisiko tinggi menuju Rumah Sakit Al Ahli di Kota Gaza untuk memindahkan pasien dan mengirimkan pasokan kesehatan.

WHO dalam keterangan resmi pada Selasa, 12 Desember 2023, menyatakan proses pemindahan pasien dan pengiriman pasokan kesehatan mengalami penundaan di pos pemeriksaan militer dan penahanan mitra kesehatan saat menjalankan misi. Selama misi tersebut berlangsung, satu pasien yang dipindahkan dilaporkan meninggal.

 
WHO menjalankan misi berisiko tinggi tersebut pada Sabtu, 9 Desember 2023, bekerja sama LSM Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (UN OCHA). Mereka mendapatkan dukungan dari Departemen Keselamatan dan Keamanan PBB (UNDSS).

 
Misi itu mengirimkan perlengkapan trauma dan bedah yang cukup untuk merawat 1.500 pasien, dan memindahkan 19 pasien kritis bersama 14 orang pendamping ke Kompleks Medis Nasser di Gaza selatan untuk menerima perawatan lebih baik. Dalam perjalanan ke wilayah utara, konvoi PBB diperiksa di pos pemeriksaan Wadi Gaza, dan crew ambulans harus meninggalkan kendaraan untuk melalui proses identifikasi.

“Dua staf PRCS ditahan selama lebih dari satu jam, yang semakin menunda misi tersebut. Staf WHO melihat salah satu dari mereka disuruh berlutut di bawah todongan senjata dan kemudian dibawa jauh dari pandangan, di mana dia dilaporkan dilecehkan, dipukuli, ditelanjangi dan digeledah,” demikian pernyataan WHO.

 
Saat misi memasuki Kota Gaza, truk-truk bantuan yang membawa perbekalan medis dan salah satu ambulans pun terkena tembakan peluru. Bukan hanya staf, pasien kritis di ambulans digeledah oleh tentara bersenjata dalam perjalanan kembali menuju Gaza selatan, dengan membawa para pasien dari Rumah Sakit Al Ahli menuju Kompleks Medis Nasser.

 
Selanjutnya misi terpaksa meninggalkan satu dari dua staf PCRS yang sebelumnya ditahan, saat dia diinterogasi untuk yang kedua kalinya dalam perjalanan menuju Gaza selatan. PRCS kemudian melaporkan selama proses pemindahan, salah satu pasien yang terluka meninggal karena lukanya yang tidak diobati.

 
Sementara staf PCRS yang diinterogasi membagikan pengalamannya setelah dibebaskan. Dia menceritakan telah dilecehkan, dipukuli, diancam, pakaiannya dilucuti, dan matanya ditutup. Tangannya diikat ke belakang dan dia diperlakukan dengan cara yang merendahkan dan memalukan. Setelah dibebaskan, ia dibiarkan berjalan ke arah selatan dengan tangan masih terikat di belakang punggung, dan tanpa pakaian atau sepatu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 
“Menghalangi ambulans dan menyerang pekerja kemanusiaan dan kesehatan adalah tindakan yang tidak benar. Layanan kesehatan, termasuk ambulans, dilindungi oleh hukum internasional. Mereka harus dihormati dan dilindungi dalam segala keadaan,” ujar WHO dalam pernyataannya, tanpa menyebut siapa yang menyerang. 

 
Selama menjalankan misi kemanusiaan, staf WHO mengaku melihat ratusan orang termasuk perempuan, lansia, laki-laki, dan anak-anak tampak terkejut melihat pekerja bantuan di daerah tersebut, mengingat situasi yang sangat tidak aman. WHO menggambarkan Rumah Sakit Al Ahli berada dalam kondisi kekacauan total dan zona bencana kemanusiaan dengan hanya 40 tempat tidur tersedia — setengah dari kapasitas sebelumnya. Bangunannya pun mengalami kerusakan parah di tengah pembombardiran Israel di Gaza.

 
Para dokter menyebut situasi di sana di luar kendali ketika mereka menghadapi kekurangan bahan bakar, oksigen, dan pasokan medis penting, serta kekurangan makanan dan air untuk pasien dan diri mereka sendiri. Dengan kapasitas staf kesehatan sangat minim, rumah sakit disebut sangat bergantung pada relawan.

 
Dokter terpaksa memilah siapa yang menerima perawatan dan siapa yang tidak ketika dihadapkan pada banyaknya jumlah pasien trauma. Mereka menangani banyak kasus serius di koridor rumah sakit, di lantai, di kapel rumah sakit, bahkan di jalanan. Rumah sakit melakukan operasi vaskular dan amputasi sebagai upaya terakhir untuk menyelamatkan nyawa

Sumber: WHO

Pilihan Editor : WNI Relawan MER-C yang Dievakuasi dari Gaza Pulang ke Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

1 menit lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Kementerian Luar Negeri Yordania Komplain ke Israel karena Truk Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Diserang

Warga Israel yang tinggal di wilayah pendudukan, menyerang dua konvoi kendaraan pembawa bantuan kemanusiaan untuk warga di Jalur Gaza dari Yordania.


Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.


Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

4 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

6 jam lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan meredakan ketegangan di Timur Tengah, di Hotel David Kempinski, di Tel Aviv, Israel, 9 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Poo
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

1 hari lalu

Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich berbicara pada konferensi pers setelah mengumumkan akan menandatangani perintah untuk menyita dana Otoritas Palestina dan mentransfernya kepada keluarga korban serangan Palestina, di Kementerian Keuangan Israel di Yerusalem, 8 Januari 2023. REUTERS/Ronen Zvulun
Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.


Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (kanan) bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Jeddah di Jeddah, Arab Saudi, Rabu, 7 Juni 2023. Amer Hilabi/Pool via REUTERS
Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.