TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi yakin Israel sedang menerapkan sebuah kebijakan sistematik yang ditujukan menumpas seluruh warga Palestina dari Jalur Gaza lewat sebuah perang, yang telah menewaskan ribuan warga sipil.
“Israel telah menciptakan banyak kebencian yang akan menghantui kawasan,” kata Safadi, yang juga menyerukan pada Amerika Serikat agar memberikan tekanan lebih besar ke Tel Aviv.
Dia menekankan kalau beberapa tujuan perang oleh Israel adalah untuk menciptakan sebuah kenyataan baru di lapangan yang mengarah pada sebuah masa depan dengan lebih banyak kebencian dan permasalahan di kawasan serta dunia. Baginya, pendudukan Israel sama dengan mengabaikan segala inisiatif dan hukum-hukum kemanusiaan sehingga pihaknya menuntut Negeri Bintang Daud tersebut agar mematuhi hukum internasional dan hukum kemanusiaan internasional.
Pendudukan oleh militer Israel diduga mendapat dukungan dari Amerika Serikat, berikut juga persenjataannya. Serangan militer Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan lebih dari 17.200 warga Palestina, yang sebagian besar anak-anak. Sedangkan korban luka-luka tercatat hamper 46 ribu orang.
Serangan Israel juga telah menyebabkan kerusakan infrastruktur yang sangat parah dan menimbulkan bencana kemanusiaan. Diperkirakan lebih dari 10 ribu korban diduga masih terperangkap di bawah puing reruntuhan rumah mereka.
Dalam forum Doha yang ke-21, yang diselenggarakan kemarin dan dihadiri sejumlah kepala negara dan organisasi – organisasi kawasan, dilakukan pertukaran ide soal bagaimana cara menghadapi berbagai tantangan saat ini dengan agresi militer Israel saat ini di Gaza yang membayang-bayangi sejumlah dialog.
Sebelumnya pada November 2023, Safadi menyuarakan keraguan kalau Israel dapat mencapai tujuannya untuk melenyapkan Hamas dengan pengeboman besar-besaran dan invasi ke Jalur Gaza yang telah lama didominasi oleh gerakan Islam Palestina. Dia bahkan tidak mengerti bagaimana Israel dapat mewujudkan tujuannya menghancurkan Hamas tersebut
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan Editor : Zara Copot Iklan dari Halaman Depan Situs Web, Ada Boikot dari Pro-Palestina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini