TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pasukan Israel mengepung rumah pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza pada Rabu, 7 Desember 2023. “Kemarin saya katakan bahwa pasukan kami bisa menjangkau mana saja di Jalur Gaza. Hari ini mereka mengepung rumah Sinwar. Rumahnya mungkin bukan bentengnya dan dia bisa melarikan diri tetapi hanya masalah waktu sebelum kami menangkapnya,” kata Netanyahu dalam rekaman video.
Netanyahu juga meminta Palang Merah untuk mengunjungi sandera Israel yang ditahan oleh Hamas. Dia mengatakan telah berbicara dengan presiden Palang Merah dan memintanya untuk berbicara dengan Qatar. Mereka diminta menekan Hamas untuk membiarkan Palang Merah masuk.
Pasukan Pertahanan Israel atau IDF telah menembus garis pertahanan utama pasukan setingkat brigade Hamas di Khan Yunis. Pasukan IDF lainnya dari Divisi 98 telah mengepung seluruh kota dari luar.
Beberapa pos komando utama Hamas telah dikuasai. Sebanyak 30 terowongan telah dihancurkan, meskipun Hamas masih memiliki jaringan terowongan tambahan yang luas yang belum dibersihkan. IDF mencatat bahwa Khan Yunis adalah rumah bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar, Muhammad Sinwar dan Muhammad Deif. IDF mengatakan Sinwar tidak ada di rumah tersebut dan diyakini bersembunyi di bawah tanah di Gaza.
Israel secara terbuka menuduh Yahya Sinwar sebagai dalang di balik serangan teror Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, namun para ahli mengatakan dia mungkin salah satu dari beberapa dan menjadikannya salah satu target utama perang di Gaza.
AL ARABIYA | CNN | JERUSALEM POST
Pilihan editor: 2 Bulan Pertempuran dengan Hamas, Pariwisata Israel Merosot