Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jerusalem Post Cabut Artikel yang Mengklaim Bahwa Jasad Bayi Palestina Adalah Boneka

Reporter

image-gnews
Foto yang diunggah Al Jazeera menunjukkan kakek Attia Abu Amra yang memperlihatkan jasad cucunya, Muhammad Hani Al-Zahar, yang diklaim media Israel sebagai boneka. Foto: Instagram
Foto yang diunggah Al Jazeera menunjukkan kakek Attia Abu Amra yang memperlihatkan jasad cucunya, Muhammad Hani Al-Zahar, yang diklaim media Israel sebagai boneka. Foto: Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media Israel The Jerusalem Post menghapus sebuah artikel pada Sabtu yang menuduh artikel Al Jazeera menggunakan boneka sebagai jasad bayi Palestina.

Setelah artikel tersebut pertama kali diterbitkan, netizen yang marah mengecam Jerusalam Post karena gambar dalam artikel Al Jazeera tersebut memang memperlihatkan jasad bayi manusia yang sudah mengalami rigor mortis atau kekakuan mayat.

Bayi yang diidentifikasi sebagai Muhammad Hani Al-Zahar tewas akibat serangan Israel. Video yang beredar luas di media sosial menampilkan seorang lelaki lanjut usia yang menggendong jasad bayi yang terbungkus kain kafan dan berbicara dalam bahasa Arab.

Beberapa video online berisi teks “hani Abu rezeq”. Hani Aburezeq adalah jurnalis Palestina yang merekam video viral itu. Aburezeq awalnya mengunggah video tersebut di Instagram, di mana ia mengatakan bahwa bayi tersebut telah syahid di pelukan ibunya setelah rumah mereka di kawasan Al-Maghraga dibom.

Halaman Instagram @translating_gaza menambahkan teks bahasa Inggris ke video Aburezeq. Pria dalam video viral tersebut adalah kakek dari bayi tersebut.

“Putri saya sedang menyusui putranya, dan tidak ada yang salah dengan dia. Tiba-tiba kami dibombardir dengan artileri dan tank. Kami membawa bayi itu, melarikan diri, dan dalam perjalanan, kami menemukan bayi itu tidak bernyawa. Kami membawanya dan bergegas ke rumah sakit Al-Awda. Dari rumah sakit Al-Awda, mereka memberi tahu kami bahwa anak laki-laki ini telah meninggal; kami disuruh membawa dia ke Rumah Sakit Al-Aqsa. Lalu kami membawanya ke Rumah Sakit Al-Aqsa.”

Beberapa jurnalis Palestina mengabadikan adegan menyedihkan dari jasad bayi ini di luar Rumah Sakit Al-Aqsa.

Jurnalis Ali Jadallah mengambil beberapa gambar untuk kantor berita Anadolu, yang ia posting di akun Instagram-nya.

Jadallah mengidentifikasi bayi tersebut sebagai Muhammad Hani Al-Zahar, yang dibawa ke Rumah Sakit Martir Al-Aqsa oleh ibunya, Asmahan Attia Al-Zahar, dan kakek Attia Abu Amra setelah serangan udara Israel di Deir Al-Balah.

The Post mengeluarkan pernyataan setelah pencabutan tersebut dan menyalahkan masalah tersebut pada “sumber yang salah.”

“Artikel yang dipermasalahkan tidak memenuhi standar editorial kami dan karenanya dihapus. Kami menangani masalah ini dengan serius dan akan menanganinya secara internal untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” lanjut pernyataan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami menyesali kejadian ini dan tetap berkomitmen untuk menegakkan standar jurnalisme tertinggi setiap saat.”

Artikel aslinya, yang masih dapat dilihat di arsip internet, mengklaim bahwa Al Jazeera “telah menerbitkan rekaman X tentang seorang pria emosional yang sedang menggendong ‘bayi’ dengan wajah buram dan terbungkus kain putih.”

Postingan tersebut memuat rincian tentang dugaan kematian bayi berusia satu setengah bulan di Gaza: “[Dia] menjadi martir di tangan ibunya, setelah pengeboman Israel menargetkan rumah keluarga di daerah Al-Mughraqa.”

Post menegaskan, rekaman itu hanya menunjukkan boneka anak-anak. Outlet tersebut menunjukkan keyakinan penuh terhadap analisisnya, dan bersikeras bahwa rekaman tersebut telah “direkayasa”.

“Tidak jelas apakah Al Jazeera telah mengedit sendiri rekaman tersebut dalam upaya untuk sengaja menyesatkan publik atau apakah mereka membagikan rekaman tersebut tanpa meneliti latar belakangnya dengan benar. Namun, meskipun banyak orang yang menghubungi situs tersebut mengenai rekaman palsu tersebut, postingan X tetap dipublikasikan,” artikel tersebut menyatakan.

Dalam bagian berita yang diberi label “Bias Al Jazeera,” Post menyebut saingannya “pro-Hamas” dan mengatakan bahwa mereka “telah dikritik habis-habisan sejak serangan teror Hamas pada 7 Oktober.”

Perang antara Israel dan Gaza terus meningkat. Pada Jumat, negosiasi mengenai gencatan senjata baru gagal, dan pejuang Hamas meluncurkan roket ke Israel. Sementara itu, serangan udara Israel menghantam sebagian Jalur Gaza, menyebabkan sedikitnya 200 orang tewas pada Jumat, kata pejabat setempat.

Sejak 7 Oktober, setidaknya 15.200 warga Palestina, termasuk lebih dari 6.000 anak-anak, telah terbunuh akibat pengeboman Israel di Gaza.

Pilihan Editor: Media Israel Sebut Indonesia Negara Terbelakang Usai Batal Gelar Piala Dunia U-20

THE DAILY BEAST | AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

3 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

4 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?


Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

5 jam lalu

Kamera milik jurnalis Reuters Issam Abdallah yang terbunuh pada tanggal 13 Oktober oleh investigasi Reuters yang ditemukan sebagai awak tank Israel, ditampilkan dalam konferensi pers oleh Amnesty International dan Human Rights Watch saat mereka merilis temuan dari penyelidikan mereka terhadap serangan tersebut. serangan mematikan 13 Oktober oleh Israel di Lebanon selatan, di Beirut, Lebanon, 7 Desember 2023. REUTERS/Emilie Madi
Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

7 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

16 jam lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

20 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

21 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

22 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

1 hari lalu

Ilustrasi pijat bayi. massagemag.com
Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.