Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Presiden Palestina Mahmoud Abbas Dikecam Negara Pro-Israel Soal Holocaust

image-gnews
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, berada dalam urutan ke-46 dalam daftar 500 Muslim berpengaruh di dunia. REUTERS/Lucas Jackson
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, berada dalam urutan ke-46 dalam daftar 500 Muslim berpengaruh di dunia. REUTERS/Lucas Jackson
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPresiden Palestina Mahmoud Abbas mengklaim bahwa orang Yahudi tidak dianiaya karena agama ketika peristiwa holocaust terjadi. Namun, argumen Abbas ketika pidato tersebut mendapatkan kecaman dari beberapa negara.

Setelah cuplikan pidato tersebut diterjemahkan dan disebarkan secara online oleh Institut Penelitian Media Timur Tengah (MEMRI), Kementerian Luar Negeri Israel menuduh Abbas menyangkal terjadinya holocaust. Selain Israel, Jerman, Amerika Serikat (AS), dan Prancis juga mengecam pernyataan Abbas. 

Profil Mahmoud Abbas

Mahmoud Abbas lahir pada 1935 di Safed, Palestina (sekarang di Israel). Ia merupakan sarjana hukum dari Universitas Damaskus. Pada 1950-an, ia bergabung dengan pegawai negeri Qatar dan membangun jaringan individu serta kelompok Palestina. Pada 1961, ia direkrut Yasser Arafat menjadi anggota awal Fatah, pelopor perjuangan bersenjata Palestina dan mendominasi Organisasi Pembebasan Palestina (PLO). 

Sebagai menjadi Kepala Departemen Internasional PLO pada akhir 1970-an, Abbas berkontribusi penting dalam berhubungan dengan kelompok perdamaian Israel. Pada 1982, ia dianugerahi gelar doktor usai mempertahankan disertasi di Institut Studi Oriental, Moskow. Abbas juga menjadi anggota senior delegasi Palestina ke pembicaraan damai Camp David pada Juli 2000. Ia menentang pemberontakan kekerasan Palestina atau intifada kedua.

Pada 2003, Abbas diangkat sebagai perdana menteri Palestina sebagai upaya menghindari Arafat yang dianggap penghalang perdamaian Israel dan AS. Sebagai perdana menteri, ia mengecam terorisme, menyerukan berakhirnya intifada, dan menciptakan angkatan bersenjata Palestina. Namun, ia mengundurkan diri dari jabatannya karena dirinya telah dirusak Israel, AS, dan Arafat.

Mengacu Britannica, setelah kematian Arafat pada November 2004, Abbas ditunjuk sebagai Kepala PLO. Kemudian, pada Januari 2005, ia memenangkan pemilihan sebagai Presiden Palestina. Pada 2006, ia terpaksa menghadapi perpecahan di wilayah Palestina setelah kandidat yang didukung Hamas memenangkan pemilihan legislatif. Pemerintah persatuan Fatah-Hamas yang berumur pendek memberi jalan kepada kekerasan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Abbas juga menghadapi kritik dari rakyatnya sendiri karena mengabaikan Jalur Gaza. Selama berkonflik dengan Israel pada 2008, ia dituduh lambat mengutuk serangan di Jalur Gaza, meskipun akhirnya mengerahkan Hamas. Selain itu, rakyatnya menilai bahwa tindakan Abbas mencerminkan pemimpin otoriter, terutama ketika pemilihan legislatif. 

Pada 2008, ketika bernegosiasi, Perdana Menteri Israel Ehud Barak menawari Abbas lebih dari 93 persen wilayah yang diklaim Palestina di Tepi Barat dan kedua belah pihak setuju. Namun, ketika pergantian kepemimpinan, Netanyahu menolak kesepakatan tersebut. 

Berdasarkan aljazeera, pada 2017, Abbas memprotes tindakan keamanan baru Israel di kompleks al-Aqsa. Ia pun melakukan penangguhan semua kontak dengan Israel di semua tingkatan sampai Israel membatalkan tindakannya di Masjid Al-Aqsa. Ia juga mempertahankan status quo sampai sekarang.

Dengan gaya kepemimpinan sebagai Presiden Palestina, Mahmoud Abbas terkenal sebagai sosok intelektual dan pragmatis. Namun, selain menjadi presiden, ia juga telah menulis banyak buku. Pada kehidupan pribadinya, ua menikah dengan Amina Abbas dan dikaruniai tiga orang putra.

Pilihan Editor: Mengenal Holocaust yang Disebut Presiden Palestina Mahmoud Abbas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel


Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

2 jam lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera


Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

4 jam lalu

Menlu RI, Retno LP Marsudi memaparkan hasil pertemuan Sidang Dewan Menteri Luar Negeri Negara-negara OKI pada pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Senayan, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Subekti
Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.


Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

5 jam lalu

Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

7 jam lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

8 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

10 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

18 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

20 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

21 jam lalu

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.