TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan terbang menuju New York, Amerika Serikat pada Senin sore ini, 27 November 2023, untuk menghadiri debat tingkat tinggi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membahas isu Gaza. Debat tersebut akan berlangsung pada Rabu, 29 November 2023.
Rencana perjalanan ini ia sampaikan di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia saat Rapat Kerja Komisi I di Gedung DPR, Jakarta Pusat. Dua topik yang dibahas dalam rapat tersebut adalah perkembangan situasi terkini di Gaza dan politik luar negeri Indonesia dalam mengupayakan gencatan senjata serta mendukung perjuangan Palestina.
Para menteri yang memperoleh mandat dari Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan hadir dalam pertemuan di New York tersebut, termasuk Indonesia.
“Kami sore nanti akan terbang ke New York untuk menghadiri debat tingkat tinggi di Dewan Keamanan PBB,” kata Retno dalam rapat yang diadakan pada siang hari. Ia didampingi oleh Wakil Menteri Luar Negeri, Pahala Mansury.
Menurut Retno, tekanan internasional harus terus diberikan agar deeskalasi konflik di wilayah kantong Gaza yang sedang diserang oleh Israel dapat segera tercapai. Dewan Keamanan, katanya, memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga keamanan dan perdamaian serta memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan.
Ia menyebut Resolusi DK PBB 2712 — yang menyerukan jeda kemanusiaan diperpanjang dan segera serta koridor kemanusiaan di Jalur Gaza — sebagai awal yang baik, namun belum cukup untuk mengatasi situasi saat ini.
Resolusi yang diusulkan Malta tersebut diadopsi pada 15 November lalu, dengan 12 suara setuju, tidak ada yang menentang, dan tiga abstain yaitu Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Berpandangan sama, para menteri OKI pun menilai perlunya sebuah resolusi DK PBB yang lebih komprehensif dan kuat, terutama untuk terciptanya gencatan senjata permanen dan pemberian bantuan yang lancar.