TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia akan memberikan bebas visa masuk kepada warga negara Cina dan India untuk masa tinggal hingga 30 hari mulai 1 Desember 2023, kata Perdana Menteri Anwar Ibrahim, Minggu, 26 Novemer 2023.
Anwar Ibrahim menyampaikan pengumuman tersebut saat berpidato di kongres Partai Keadilan Rakyat dan tidak mengatakan berapa lama pembebasan visa akan berlaku.
Cina dan India masing-masing merupakan pasar sumber terbesar keempat dan kelima bagi Malaysia.
Menurut data pemerintah, Malaysia mencatat 9,16 juta kunjungan wisatawan antara bulan Januari dan Juni tahun ini, dengan rincian 498,540 dari Cina dan 283,885 dari India. Jumlah tersebut masih di bawah periode yang sama tahun 2019 atau sebelum pandemi terjadi, yaitu1,5 juta pendatang dari Cina dan 354.486 turis dari India.
Saat ini, warga negara Cina dan India harus mengajukan visa untuk memasuki Malaysia.
Upaya ini mengikuti langkah serupa yang diterapkan oleh negara tetangga Thailand untuk meningkatkan sektor pariwisata dan menstimulasi perekonomian, dengan warga negara Cina dan India termasuk di antara mereka yang dikecualikan pada tahun ini.
Skema bebas visa bagi turis Cina di Thailand berlaku mulai 25 September 2023 hingga Februari 2024. Pemerintah memperkirakan 2,88 juta pengunjung Tiongkok selama periode 5 bulan tersebut, sedikit lebih tinggi dibandingkan 2,34 juta turis CIna yang berkunjung sepanjang tahun ini.
Sebelum pandemi ini, Cina adalah sumber wisatawan terbesar Thailand, dengan kedatangan 11 juta wisatawan dari total 39,9 juta wisatawan pada tahun 2019, dan menghabiskan dana sebesar 1,91 triliun baht (Rp816 triliun). Sepanjang tahun ini, Thailand telah menerima total 19 juta pengunjung.
REUTERS
Pilihan Editor 6 Pelajar Prancis Diadili, Dituduh Terlibat dalam Serangan pada Guru yang Tunjukkan Kartun Nabi
