TEMPO.CO, Jakarta - Venesia akan menerapkan uji coba tiket masuk untuk membatasi jumlah pengunjung mulai April 2024. Menurut wali kota di Italia ini, Luigi Brugnaro, ini adalah yang pertama di dunia.
Sistem ini dirancang untuk mengatur arus wisatawan ketika jumlah pengunjung berada pada puncaknya, kata pemerintah setempat dalam konferensi pers pada hari Kamis. “Ini adalah pertama kalinya di dunia Anda melakukan hal seperti ini, Anda membuat sebuah kota bisa dipesan,” kata Luigi Brugnaro.
Berdasarkan skema tersebut, pengunjung harian akan membayar lima euro atau setara Rp 80 ribu untuk memasuki pusat kota antara pukul 08:30 hingga 16:00 selama puncak musim turis dari 25 April hingga 5 Mei 2024. Biaya ini juga akan berlaku untuk sisa akhir pekan di bulan Mei dan Juni, serta dua akhir pekan pertama di bulan Juli.
Wisatawan harus memesan kunjungan mereka secara online dan mendapatkan kode QR yang akan diperiksa di titik masuk tertentu. Kode ini akan memberi mereka akses ke kawasan bersejarah kota tersebut.
Pembatasan tidak akan berlaku di pulau-pulau kecil di laguna, seperti Murano, yang terkenal dengan industri pembuatan kacanya.
Pihak berwenang telah memikirkan rencana ini selama bertahun-tahun. Jumlah pengunjung di Venesia bisa mencapai jutaan orang per tahun ke kota laguna yang rapuh. Turis menikmati kanal-kanal dan pemandangan indah termasuk Lapangan Santo Markus, dan Jembatan Rialto.
Pusat bersejarah ini dihuni oleh sekitar 51.000 orang. Banyak penduduk khawatir kota mereka, yang sudah sering dilanda banjir, tidak dapat mengatasi jumlah pengunjung yang membludak.
Rencana pembelian tiket telah berulang kali ditunda karena kekhawatiran akan membatasi pendapatan wisatawan dan membahayakan kebebasan bergerak.
Namun pemerintah kota akhirnya memutuskan untuk melanjutkan percobaan tersebut setelah UNESCO memperingatkan bahwa mereka dapat memasukkan Venesia ke dalam daftar situs warisan dunia yang berisiko.
Penduduk dan orang-orang yang lahir di Venesia serta pelajar, pekerja, juga pemilik rumah di kota itu tak wajib membayar. Untuk turis yang membawa anak di bawah usia 14 tahun akan gratis setelah mendaftar. Mereka yang tidak mematuhi langkah-langkah tersebut akan dikenakan denda antara 50 dan 310 euro.
AL JAZEERA
Pilihan editor: Menlu Retno Mengadu ke Inggris Soal Israel: Kekejaman di Gaza Kelewat Batas