TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama timpalannya di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyambangi Moskow, Rusia pada Selasa, 21 November 2023 untuk kembali menyampaikan kutukan terhadap serangan Israel di Gaza.
Kunjungan yang merupakan lanjutan dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Bersama OKI-Liga Arab di Riyadh pada 11 November tersebut disambut baik oleh Menlu Sergey Lavrov.
Ini adalah kunjungan rombongan menlu negara-negara Arab dan Muslim ke anggota tetap Dewan Keamanan PBB kedua. Sebelum ke Moskow, mereka menemui Menlu Cina Wang Yi di Beijing. Angota DK PBB lainnya adaah Inggris, Prancis dan AS yang semuanya mendukung Israel.
Dalam pertemuan di Moskow selama kurang lebih empat jam, salah satu hal yang Retno sampaikan adalah alasan yang kerap digunakan Israel untuk menyerang Gaza yaitu pembelaan diri sangat tidak dapat diterima. Israel mengklaim hak membela diri dalam melakukan pembombardiran di wilayah kantong Gaza setelah diserang kelompok militan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
“Pertama, karena alasan tersebut tidak dapat dipakai oleh penjajah seperti Israel,” ujarnya dalam keterangan tertulis kepada media. “Kedua, alasan self-defence tidak dapat dijadikan alasan untuk membunuh masyarakat sipil dan menyerang fasilitas sipil.”
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 14.100 warga Palestina di Gaza, menurut penghitungan terbaru Kementerian Kesehatan Gaza pada Selasa. Para korban termasuk lebih dari 5.840 anak-anak dan 3.920 perempuan, tambah kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Rusia sepakat dengan butir-butir yang ada di dalam resolusi KTT OKI-Liga Arab, kata Retno. Para menlu OKI menyampaikan pentingnya semua negara melihat secara jernih isu Gaza dan mengambil sikap yang adil.
“Sangat urgent untuk segera mengambil tindakan agar kekerasan dapat dihentikan, gencatan senjata dapat terwujud, dan bantuan kemanusian dapat diberikan secara lancar,” imbuhnya.
Oleh karena itu Retno menekankan perlunya dukungan dari banyak negara, terutama negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), termasuk Rusia.
Selain itu, dalam pertemuan dengan Lavrov dibahas pula serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza utara, dan kemungkinan penyelenggaraan Konferensi Internasional tentang Perdamaian di Palestina.
Kepada wartawan, Retno mengungkapkan ia terus melakukan kontak dengan RSI. Ia mengatakan sampai saat ini, kontak langsung dengan tiga WNI yang menjadi relawan Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) di RSI belum dapat dilakukan.
Informasi yang diperoleh dari berbagai lembaga PBB dan pihak yang berada di Gaza juga masih sangat minim, katanya.
Kunjungannya ke Moskow dilakukan setelah ia bersama para utusan OKI menemui Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Beijing, Cina pada Senin, dalam agenda yang sama yaitu meminta dukungan untuk resolusi KTT OKI-Liga Arab.
Setelah Rusia, Menlu Retno dan rombongan Menlu segera terbang ke London, Inggris untuk bertemu dengan Menlu David Cameron, lalu menuju Paris, Prancis untuk berdialog dengan Presiden Emmanuel Macron.
NABIILA AZZAHRA A.
Pilihan Editor Investigasi Covid-19 di Inggris: Sunak Pernah Mengatakan Biarkan Orang Mati daripada Lockdown