TEMPO.CO, Jakarta - Rusia pada Sabtu kembali mengirim pesawat kargo dengan pasokan 190 ton bantuan kemanusiaan untuk penduduk Jalur Gaza.
Pasokan tersebut, yang telah mencapai Mesir, akan diserahkan kepada perwakilan Masyarakat Bulan Sabit Merah Mesir. Bantuan itu kemudian akan dikirimkan kepada warga sipil di daerah kantong yang terkepung, kata Kementerian Darurat dalam sebuah pernyataan.
Kargo kemanusiaan tersebut berisi kasur, bantal, produk kebersihan pribadi, makanan dan makanan bayi.
Pesawat lain yang membawa 30 ton bantuan kemanusiaan untuk Gaza akan berangkat dari bandara Grozny di wilayah Chechnya Rusia menuju kota Al-Arish di Mesir pada Minggu 19 November 2023, kata kementerian itu.
Sejak Israel mulai membombardir Gaza pada 7 Oktober, lebih dari 12.000 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 8.300 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka, menurut angka terbaru.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja, juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut.
Blokade Israel juga telah memutus pasokan bahan bakar, listrik, dan air ke Gaza, serta mengurangi pasokan bantuan hingga hanya sedikit.
Sementara itu, jumlah korban tewas resmi di Israel mencapai 1.200 orang.
Pilihan Editor: Israel Bombardir Sejumlah Sekolah PBB di Gaza, Sedikitnya 70 Orang Tewas
ANADOLU