TEMPO.CO, Jakarta - Tiga kapal tanker minyak, yang baru mendapat sanksi dari Washington, secara teratur mengangkut minyak mentah Sokol dari Rusia ke Indian Oil Corp, penyulingan terbesar di India, dalam beberapa bulan terakhir, menurut data pelacakan kapal dari LSEG, Kpler dan sumber perdagangan. Namun menurut para pedagang minyak, sanksi itu tak akan efektif.
Amerika Serikat pada hari Kamis, 16 November 2023, menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan dan kapal maritim pengangkut minyak Rusia yang dijual di atas batas harga Kelompok Tujuh. Ini adalah upaya Washington menutup celah dalam mekanisme yang dirancang untuk menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina.
Kapal-kapal berbendera Liberia yang terkena sanksi adalah Kazan, Ligovsky Prospect dan NS Century, menurut Departemen Keuangan AS.
Ketiga kapal tanker berukuran Aframax mengirimkan minyak mentah Sokol Rusia ke India pada September sementara dua di antaranya melakukan perjalanan pada Oktober, data menunjukkan.
Dalam jangka pendek, sanksi dapat mengurangi jumlah kapal yang membawa minyak Rusia dan mendorong India untuk mencari pasokan di tempat lain. Namun sanksi tersebut sepertinya tidak akan menghentikan perdagangan sama sekali karena lebih menguntungkan, kata beberapa pedagang yang menolak disebutkan namanya.
Selama ada pembeli yang bersedia, penjual dan pengirim akan selalu menemukan cara agar minyak bisa mengalir, kata seorang pedagang.
Seorang pedagang juga mengatakan India mungkin mencari pasokan dari Mediterania dan Laut Utara untuk menggantikan Sokol Rusia.
NS Century saat ini sedang dalam perjalanan membawa minyak mentah Sokol ke pelabuhan Vadinar di Gujarat untuk Indian Oil Corp (IOC) pada 25 November, menurut data LSEG dan Kpler.
IOC membeli Sokol berdasarkan kontrak tahunan dengan perusahaan minyak Rusia Rosneft. Lonjakan harga global menyebabkan minyak Rusia dijual di atas harga yang ditetapkan oleh negara-negara barat sebesar $60 per barel.
Ketiga kapal tersebut tahun lalu memperoleh sertifikasi keselamatan dari Indian Register of Shipping (IRClass), menurut situs webnya.
Minyak mentah Sokol diproduksi di proyek Sakhalin-1, yang dikelola oleh anak perusahaan Rosneft setelah keluarnya ExxonMobil (XOM.N).
REUTERS
Pilihan Editor Ini Isi Lengkap Surat Peringatan Osama Bin Laden Untuk Amerika Soal Palestina