Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Jatuhkan Sanksi ke Tanker Pembawa Minyak Rusia ke India, Pedagang: Tak Efektif

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Pekerja perusahaan minyak Rosneft Rusia di fasilitas pemrosesan pusat ladang minyak Priobskoye milik Rosneft di luar kota Nefteyugansk, Siberia Barat, Rusia, 4 Agustus 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Pekerja perusahaan minyak Rosneft Rusia di fasilitas pemrosesan pusat ladang minyak Priobskoye milik Rosneft di luar kota Nefteyugansk, Siberia Barat, Rusia, 4 Agustus 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga kapal tanker minyak, yang baru mendapat sanksi dari Washington, secara teratur mengangkut minyak mentah Sokol dari Rusia ke Indian Oil Corp, penyulingan terbesar di India, dalam beberapa bulan terakhir, menurut data pelacakan kapal dari LSEG, Kpler dan sumber perdagangan. Namun menurut para pedagang minyak, sanksi itu tak akan efektif.

Amerika Serikat pada hari Kamis, 16 November 2023, menjatuhkan sanksi terhadap perusahaan dan kapal maritim pengangkut minyak Rusia yang dijual di atas batas harga Kelompok Tujuh. Ini adalah upaya Washington menutup celah dalam mekanisme yang dirancang untuk menghukum Moskow atas invasinya ke Ukraina.

Kapal-kapal berbendera Liberia yang terkena sanksi adalah Kazan, Ligovsky Prospect dan NS Century, menurut Departemen Keuangan AS.

Ketiga kapal tanker berukuran Aframax mengirimkan minyak mentah Sokol Rusia ke India pada September sementara dua di antaranya melakukan perjalanan pada Oktober, data menunjukkan.

Dalam jangka pendek, sanksi dapat mengurangi jumlah kapal yang membawa minyak Rusia dan mendorong India untuk mencari pasokan di tempat lain. Namun sanksi tersebut sepertinya tidak akan menghentikan perdagangan sama sekali karena lebih menguntungkan, kata beberapa pedagang yang menolak disebutkan namanya.

Selama ada pembeli yang bersedia, penjual dan pengirim akan selalu menemukan cara agar minyak bisa mengalir, kata seorang pedagang.

Seorang pedagang juga mengatakan India mungkin mencari pasokan dari Mediterania dan Laut Utara untuk menggantikan Sokol Rusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NS Century saat ini sedang dalam perjalanan membawa minyak mentah Sokol ke pelabuhan Vadinar di Gujarat untuk Indian Oil Corp (IOC) pada 25 November, menurut data LSEG dan Kpler.

IOC membeli Sokol berdasarkan kontrak tahunan dengan perusahaan minyak Rusia Rosneft. Lonjakan harga global menyebabkan minyak Rusia dijual di atas harga yang ditetapkan oleh negara-negara barat sebesar $60 per barel.

Ketiga kapal tersebut tahun lalu memperoleh sertifikasi keselamatan dari Indian Register of Shipping (IRClass), menurut situs webnya.

Minyak mentah Sokol diproduksi di proyek Sakhalin-1, yang dikelola oleh anak perusahaan Rosneft setelah keluarnya ExxonMobil (XOM.N).

REUTERS

Pilihan Editor Ini Isi Lengkap Surat Peringatan Osama Bin Laden Untuk Amerika Soal Palestina

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

24 menit lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.


Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menghadiri kebaktian untuk memperingati para korban Perang Dunia II di Katedral Saint Peter dan Paul bersama Presiden Polandia Andrzej Duda, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Lutsk, Ukraina 9 Juli 2023. REUTERS/Alina Smutko
Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.


Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

4 jam lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky duduk di jet tempur F-16 di Pangkalan Udara Skrydstrup di Vojens, Denmark, 20 Agustus 2023. Pemberian jet tempur dari Denmark untuk Ukraina itu merupakan langkah terbaru dari sekutu Barat guna mendukung upaya Ukraina untuk menangkis invasi Rusia. Ritzau Scanpix/Mads Claus Rasmussen via REUTERS
Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

1 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui saluran telepon, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina 26 April 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.