Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Israel Benci Palestina? Ternyata Ini Alasannya

Reporter

image-gnews
Penangkapan warga Palestina di Tepi Barat oleh tentara Israel. WAFA
Penangkapan warga Palestina di Tepi Barat oleh tentara Israel. WAFA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Israel dikenal sebagai negara yang membenci Palestina, bahkan tak menganggap warga Palestina sebagai sesama manusia. Sentimen Israel terhadap Palestina ini telah berlangsung selama berpuluh-puluh tahun lamanya.

Bahkan, konflik Israel Palestina disebut sebagai salah satu sengketa paling rumit dalam sejarah.

Israel juga sering melancarkan serangan ke Palestina. Ternyata hal tersebut dilakukan bukan hanya karena sengketa wilayah, melainkan ada beberapa alasan lainnya. Bahkan terbaru, PM Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel akan menguasai Gaza dengan dalih untuk menjamin keamanan negaranya.

"Saya pikir Israel, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan, akan memikul tanggung jawab keamanan secara keseluruhan karena kita telah melihat apa yang terjadi jika kita tidak memiliki tanggung jawab keamanan tersebut," katanya dalam wawancara dengan televisi AS, ABC, Senin, 6 November 2023.

Lantas, kenapa Israel benci Palestina? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Konflik Tanah

Melansir dari Vox, alasan Israel benci Palestina adalah karena adanya konflik tanah. Israel adalah satu-satunya negara Yahudi di dunia yang terletak tepat di sebelah timur Laut Mediterania. Sedangkan orang Palestina adalah penduduk Arab asli yang sekarang tanahnya dikuasai Israel.

Konflik tanah antara Israel-Palestina adalah tentang siapa yang mendapat tanah dan bagaimana penguasaannya.

Konflik keduanya dimulai pada awal abad ke-20, saat orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari penganiayaan di Eropa ingin mendirikan tanah air nasional di wilayah Palestina, yang saat itu merupakan wilayah mayoritas Arab dan Muslim di masa Ottoman dan kemudian dikuasai Kerajaan Inggris.

Orang-orang Arab menolak penguasaan Yahudi karena menganggap tanah tersebut adalah hak mereka. Rencana awal PBB untuk memberikan sebagian tanah kepada masing-masing kelompok gagal. Israel serta negara-negara Arab di sekitarnya berperang beberapa kali untuk memperebutkan wilayah tersebut. Perang besar terjadi pada 1948 dan yang lainnya pada 1967.

Sengketa Wilayah

Perang pada 1967 juga menjadi akar konflik mengapa Israel benci Palestina. Perang tersebut membuat Israel menguasai Tepi Barat dan Jalur Gaza. Padahal kedua wilayah tersebut menjadi rumah bagi banyak penduduk Palestina.

Saat ini, Tepi Barat secara nominal dikendalikan oleh Otoritas Palestina dan berada di bawah pendudukan Israel.

Hal ini diwujudkan dalam bentuk pembatasan keamanan Israel terhadap pergerakan dan aktivitas warga Palestina. Sementara pemukim ilegal Israel, orang-orang Yahudi yang membangun komunitas yang terus berkembang di Tepi Barat yang secara efektif menolak tanah tersebut untuk warga Palestina.

Di sisi lain, Gaza dikendalikan oleh Hamas, sebuah kelompok militan Islam. Kota ini berada di bawah blokade Israel sejak Hamas mengambil alih kendali pada 2007. Blokade yang sangat ketat ini membuat kelompok hak asasi manusia menyamakan situasi tersebut dengan “ kamp konsentrasi.”

Sengketa Kota Suci Yerusalem

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasan kenapa Israel benci Palestina lainnya adalah karena sengketa memperebutkan Yerusalem. Mengutip Reuters, warga Palestina menginginkan Yerusalem Timur, yang mencakup situs-situs suci bagi umat Islam, Yahudi dan Kristen, menjadi ibu kota negara mereka.

Sedangkan Israel mengatakan Yerusalem harus tetap menjadi ibu kotanya yang “tak terpisahkan dan abadi”.

Klaim Israel atas bagian timur Yerusalem itu tidak diakui secara internasional. Namun, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel – tanpa merinci luas yurisdiksinya di kota yang disengketakan tersebut – dan memindahkan kedutaan AS ke sana pada 2018.

Ketakutan, Iri Hati dan Kemarahan

Selain sengketa wilayah, kebencian Israel dan Palestina juga disebabkan oleh alasan lain. Melansir Al Jazeera, pada dasarnya Israel benci Palestina karena didorong oleh tiga sentimen dasar yaitu ketakutan, iri hati, dan kemarahan.

Ketakutan merupakan salah satu alasan mengapa Israel benci Palestina. Israel merasa khawatir terhadap Palestina setelah berhasil menduduki seluruh wilayah mereka.  Kekhawatiran ini bukan hanya bersifat fisik atau materi, namun juga bersifat eksistensial.

Pada 2005, Israel pada dasarnya meninggalkan Gaza karena ketakutan lalu menerapkan blokade tidak manusiawi terhadap dua juta orang pengungsi yang tinggal di sana.

Israel takut akan hal-hal yang berkaitan dengan ketabahan Palestina, persatuan Palestina, demokrasi Palestina, puisi Palestina, dan semua simbol nasional Palestina, termasuk bahasa dan bendera. Israel juga takut terhadap ibu-ibu Palestina yang melahirkan bayi, yang mereka sebut sebagai “ancaman demografis”.

Israel juga selalu marah pada orang-orang Palestina yang menolak menyerah  karena tidak mau pergi. Selama ini, Israel telah memenangkan semua perangnya sejak 1948 dan menjadi negara adidaya regional, yang memaksa rezim-rezim Arab untuk tunduk dalam penghinaan. Namun, Palestina terus menyangkal kemenangan Israel dan dan terus melawan apa pun yang terjadi.

Selain itu, Israel juga iri dengan kekuatan batin dan kebanggaan orang Palestina. Mereka iri dengan keyakinan orang Palestina yang kuat dan kesiapan mereka untuk berkorban.

Israel juga paling iri dengan sejarah dan budaya bangsa Palestina yang menjadi milik Palestina. Oleh karenanya, Israel berusaha menghapus atau mengubur seluruh jejak keberadaan Palestina, bahkan mengubah nama jalan, lingkungan, dan kota.

Pilihan Editor: Ketua UNRWA: Blokade Israel Alasan Utama Orang-Orang Terbunuh di Gaza

RIZKI DEWI AYU | AL JAZEERA | VOX | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

51 menit lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

2 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Kesal Diminta Bebaskan Sandera, tapi Genosida pada Warga Sipil Gaza Diabaikan

Hamas bingung ditekan untuk membebaskan sandera warga negara Israel, namun dunia tampak tutup mata pada genosidan di Gaza.


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

4 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

5 jam lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

6 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

12 jam lalu

Desain Bandara VVIP di IKN. Foto: Istimewa
Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

13 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

13 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

14 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional