Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Brigade Al-Qassam, Sayap Militer Hamas Terbaik di Perang Israel-Palestina

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izz el-Deen al-Qassam, memberi isyarat saat berbicara dalam pertunjukan militer anti-Israel di Jalur Gaza selatan, 11 November 2019. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izz el-Deen al-Qassam, memberi isyarat saat berbicara dalam pertunjukan militer anti-Israel di Jalur Gaza selatan, 11 November 2019. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak akhir Oktober 2023, situasi konflik atau Perang Israel-Palestina digemparkan dengan pernyataan Hamas. Segala ancaman Israel terhadap Palestina ditanggapi dengan kesediaan Brigade Al-Qassam dengan kekuatan penuhnya. 

Brigade tersebut siap menghadapi agresi yang dilakukan Israel dan segala macam serangannya. Bahkan dengan kekuatan tersebut, Hamas menyatakan Netanyahu dan tentaranya tidak akan meraih kemenangan militer apa pun. 

Tentu menjadi pertanyaan tersendiri, siapa Brigade Al-Qassam? Dilansir dari European Council on Foreign Relations (ECRF), Brigade Al-Qassam bernama resmi Brigade Izz Al-Din Al-Qassam. Kelompok ini merupakan sayap militer Hamas yang didirikan pada tahun 1991. Brigade Al-Qassam dinyatakan sebagai sayap militer terbaik dengan persenjataan terlengkap. 

Basis daerahnya adalah Gaza, di sini mereka sudah banyak melakukan pertempuran dengan Israel. Sebagai pasukan terbaik, Brigade Al-Qassam selalu meningkatkan kapasitasnya. Dalam beberapa tahun terakhir dinyatakan bahwa mereka melakukan eksperimen dalam penggunaan drone dan pasukan komando bawah air. 

Dalam menjalankan tugasnya, Brigade Al-Qassam memiliki pasukan keamanan internalnya yang disebut Al-Majd. Tentu hal tersebut dilakukan demi optimalnya perjuangan yang dilakukan. Selain itu, mereka juga berkoordinasi dengan sayap militer lainnya. Meskipun basisnya di Gaza, tetapi mereka juga mengerjakan aktivitas di Tepi Barat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Brigade Al-Qassam juga diketahui bekerja sama dengan Brigade Martir Al-Aqsa Fatah dan Brigade Al-Quds Jihad Islam. Tepatnya di wilayah kota Jenin, Tepi Barat. Kerja sama tersebut disebut sebagai Batalyon Jenin. Tentu kerja sama ini menguatkan perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Palestina. 

Dalam melakukan perlawanan terhadap Israel, diketahui Brigade Al-Qassam dipimpin oleh Mohammad Deif. Dalam kepemimpinan, tidak selalu ditemui jalan mulus. Bahkan pada tahun 2014, Israel pernah melakukan percobaan pembunuhan terhadapnya. Deif lolos, tetapi sayang istri dan kedua anaknya menjadi korban meninggal. Selain itu, beberapa keluarga lainnya pun mengalami luka-luka. 

Tentunya Deif tidak sendirian, ia didampingi seorang wakil yang bernama Marwan Issa. Dirinya terlibat banyak sekali perjuangan rakyat Palestina, di antaranya adalah gelombang intifada pertama dan kedua. Dalam gelombang pertama ia ditangkap oleh Israel. Ia ditahan sejak 1987 sampai dengan 1993.

Begitulah profil Brigade Al-Qassam dan pimpinannya yang sampai saat ini masih berjuang dalam perang Israel-Palestina terbaru. Sampai saat ini, mereka terus berjuang baik di Gaza, maupun Tepi Barat. Segala ancaman dan serangan Israel selalu dihadapi oleh sayap militer Hamas terbaik ini.  

ECFR.EU
Pilihan editor: DK PBB Bahas Gencatan Senjata Perang Israel-Palestina, Begini Rumitnya Resolusi DK PBB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

7 jam lalu

Para pelayat menyalati jenazah seorang warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 10 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem/File Photo
Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.


Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

13 jam lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Ketika Krisis Gaza Meluas ke Lebanon, di Mana Pemimpin Hamas Yahya Sinwar?

Israel masih belum mampu melacak keberadaan Yahya Sinwar setelah setahun berperang.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

1 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

1 hari lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Setelah Menyerang Hamas dan Hizbullah, Israel Menghadapi Lawan Terberat: Kemerosotan Ekonomi

Setelah konfrontasi dengan Hamas dan Hizbullah melibatkan Iran, perang lebih berat dihadapi Israel, yakni kemerosotan ekonomi.


Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menghadiri penganugrahan penghargaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Jusuf Kalla Ungkap Tiga Sosok yang Bisa Hentikan Konflik Israel-Palestina, Siapa Mereka?

Jusuf Kalla menyebut tiga tokoh utama yang bisa menghentikan konflik Israel-Palestina antara lain Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu


Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

2 hari lalu

Jet tempur F-35 milik Israel mengudara dalam upacara wisuda pilot angkatan udara Israel di pangkalan udara Hatzerim di Israel selatan, 29 Desember 2016. REUTERS/Amir Cohen
Diserang Rudal Iran, Pangkalan Jet Tempur F-35 Israel Rusak

Gambar satelit menunjukkan pangkalan udara militer utama Israel rusak akibat serangan rudal Iran


Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

2 hari lalu

Warga Palestina membawa jenazah seorang wanita yang menjadi korban di lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

Pembantaian militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melenyapkan 902 keluarga Palestina


Terungkap, Ali Khamenei Sudah Peringatkan Hassan Nasrallah Soal Rencana Israel untuk Membunuhnya

2 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi, Lebanon, 19 September 2024. TV Al-Manar via REUTERS
Terungkap, Ali Khamenei Sudah Peringatkan Hassan Nasrallah Soal Rencana Israel untuk Membunuhnya

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah untuk meninggalkan Lebanon


Serangan Rudal Iran Rusak 100 Rumah di Tel Aviv Israel

2 hari lalu

Gedung yang hancur akibat  serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Serangan Rudal Iran Rusak 100 Rumah di Tel Aviv Israel

Israel mengakui sekitar 100 rumah di kota bagian utara, Hod Hasharon, mengalami kerusakan akibat serangan rudal Iran


Imam Besar Al-Azhar Kecam Kemunafikan Dunia terkait Israel

2 hari lalu

Syekh Ahmad al-Tayeb. YouTube/Channel1eg
Imam Besar Al-Azhar Kecam Kemunafikan Dunia terkait Israel

Imam Besar Al-Azhar mengkritik sikap diam dan kemunafikan negara-negara di dunia terhadap perang dahsyat Israel atas Lebanon dan Jalur Gaza.