Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan Yahya Sinwar Tak Akhiri Perang Gaza

Reporter

image-gnews
Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pembunuhan terhadap Pemimpin Hamas Yahya Sinwar pada 16 Oktober 2024, dianggap sebagai kemenangan bagi Israel. Nyatanya, sejumlah sumber menyebut hal itu masih belum cukup karena para pucuk pimpinan Negeri Bintang Daud masih menginginkan keuntungan strategis yang melampaui kemenangan militer untuk membentuk kembali landscape kawasan yang menguntungkan bagi Israel dan melindungi perbatasan-perbatasannya dari segala serangan dikemudian hari. 

Presiden Amerika Serikat Joe Biden diperkirakan akan menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar mau menurunkan ketegangan dalam perang Gaza. Sayangnya, Netanyahu kemungkinan memilih menunggu hingga pemerintahan Biden habis masa jabatannya pada Januari 2025 dan membuat kesepakatan baru dengan presiden Amerika Serikat yang baru. 

Dalam pilpres AS 2024, ada dua kandidat yang maju yakni Kamala Harris dari Partai Demokrat dan Donald Trump kandidat dari Partai Republik. Netanyahu diketahui memiliki hubungan baik dengan Trump. 

Sebelum mempertimbangkan segala kesepakatan gencatan senjata, Israel telah meningkatkan kampanye militer untuk mendorong Hizbullah menjauh dari perbatasan utara Israel - Lebanon. Israel juga menyerang kamp pengungsi Jabalia yang padat penduduknya, yang dikhawatirkan warga Palestina dan PBB sebagai upaya menutu akses Gaza dari segala arah. Bukan hanya itu, Israel juga berencana membalas Iran yang pada 1 Oktober 2024, menembakkan sebuah rudal balistik untuk membalas pembunuhan pada pucuk pimpinan Hizbullah di Lebanon. 

"Ada sebuah landscape baru yakni sebuah perubahan geopolitik di kawasan," kata David Schenker, analis dari lembaga kajian Washington Institute. 

Menurutnya, sebelum serangan 7 Oktober 2023, Israel masih punya itikad mentoleransi ancaman tingkat tinggi seperti tembakan roket Hamas dan serangan terbatas lainnya. Namun sekarang, tidak ada lagi batas toleransi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kali ini Israel memerangi lebih banyak front seperti Hamas, Hizbullah dan Iran mungkin menyusul," kata Schenker. 

Perang Gaza telah menewaskan lebih dari 42 ribu jiwa. Netanyahu dalam pernyataan pada Kamis, 17 Oktober 2024, mengatakan pembunuhan pada Sinwar menyelesaikan masalah. Namun dia memperingatkan perang Gaza akan tetap lanjut bahkan dengan kekuatan militer penuh sampai para sandera warga negara Israel dibebaskan. Kantor perdana menteri Israel tidak menerbitkan pernyataan apapun terkait dengan ucapan Netanyahu ini.

Sumber: Reuters

Pilihan Editor: Reaksi Warga Gaza tentang Yahya Sinwar: 'Beginilah Cara Seorang Pahlawan Mati'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siapapun Pemenang Pemilu Amerika Tidak akan Meredam Perang Gaza

4 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Siapapun Pemenang Pemilu Amerika Tidak akan Meredam Perang Gaza

Siapapun pemenang Pemilu Amerika Serikat tidak akan berdampak kepada konflik di Timur Tengah. Sebab Israel adalah mitra strategis Amerika.


Kronologi dan Fakta-fakta Pembunuhan Yahya Sinwar

5 jam lalu

Seorang pria yang menurut tentara Israel adalah pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, terlihat di Tal Al-Sultan, dalam tangkapan layar dari video selebaran yang diperoleh pada 17 Oktober 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Kronologi dan Fakta-fakta Pembunuhan Yahya Sinwar

Pembunuhan Yahya Sinwar bukan hasil operasi militer atau pembunuhan yang ditargetkan.


Enam Calon Pemimpin Hamas Pengganti Yahya Sinwar, Siapa Saja?

5 jam lalu

Yahya Sinwar. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Enam Calon Pemimpin Hamas Pengganti Yahya Sinwar, Siapa Saja?

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam serangan Israel. Siapa saja yang berpotensi menggantikannya?


Ini Pengumuman Lengkap Hamas tentang Gugurnya Yahya Sinwar

6 jam lalu

Ketua Hamas Gaza Yahya Al-Sinwar berbicara kepada media, di Kota Gaza 28 Oktober 2019.[REUTERS/Mohammed Salem]
Ini Pengumuman Lengkap Hamas tentang Gugurnya Yahya Sinwar

Hamas telah mengumumkan kematian Yahya Sinwar lewat aplikasi percakapan Telegram.


Top 3 Dunia: Yahya Sinwar Melawan hingga Napas Terakhir, PP Muhammadiyah Berduka

7 jam lalu

Seorang pria yang menurut tentara Israel adalah pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, terlihat di Tal Al-Sultan, dalam tangkapan layar dari video selebaran yang diperoleh pada 17 Oktober 2024. Pasukan Pertahanan Israel/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Yahya Sinwar Melawan hingga Napas Terakhir, PP Muhammadiyah Berduka

Top 3 dunia adalah kematian Yahya Sinwar pemimpin Hamas, PP Muhammadiyah ikut berduka hingga alasan Arab tak melawan Israel.


Reaksi Warga Gaza tentang Yahya Sinwar: 'Beginilah Cara Seorang Pahlawan Mati'

11 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina mengangkat potret pemimpin Hamas Yahya Sinwar di luar acara kampanye untuk calon presiden Demokrat dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris di New York City, Amerika Serikat, 14 Agustus 2024. REUTERS/DAVID 'DEE' DELGADO
Reaksi Warga Gaza tentang Yahya Sinwar: 'Beginilah Cara Seorang Pahlawan Mati'

Israel mencoba menurunkan moral warga Palestina dengan mengedarkan video kematian Yahya Sinwar, yang terjadi malah sebaliknya.


Iran Sebut Yahya Sinwar Martir, Semangat Perlawanannya Tak Padam

16 jam lalu

Israel mengklaim telah menewaskan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah serangan di Gaza, 17 Oktober 2024. Israel tengah mengautopsi tiga jenazah yang salah satu di antaranya memiliki kemiripan dengan pemimpin Hamas tersebut. REUTERS
Iran Sebut Yahya Sinwar Martir, Semangat Perlawanannya Tak Padam

Yahya Sinwar dikenang oleh Iran sebagai martir. Visinya untuk membebaskan Palestina akan terus dilanjutkan.


Hamas Umumkan Yahya Sinwar Gugur dalam Serangan Israel

16 jam lalu

Yahya Sinwar menjadi anggota Hamas segera setelah didirikan pada tahun 1980-an, mengadopsi ideologi Islamis radikal kelompok tersebut, yang berusaha mendirikan negara Islam di Palestina yang bersejarah dan menentang keberadaan Israel. REUTERS
Hamas Umumkan Yahya Sinwar Gugur dalam Serangan Israel

Hamas mengumumkan kematian pemimpinnya Yahya Sinwar, namun kelompok ini tak akan lenyap.


Yahya Sinwar, Sosok Pemimpin yang Tak Pernah Takut Mati

17 jam lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Yahya Sinwar, Sosok Pemimpin yang Tak Pernah Takut Mati

Yahya Sinwar menunjukkan kepada rakyat Palestina tentang perlawanan yang sesungguhnya.


Mengenal Khaled Mashal, Pemimpin Hamas yang Sementara Gantikan Yahya Sinwar

17 jam lalu

Khaled Mashal. aa.com.tr
Mengenal Khaled Mashal, Pemimpin Hamas yang Sementara Gantikan Yahya Sinwar

Khaled Mashal pernah menjadi aktivis Ikhwanul Muslimin di usia 15 tahun. Kini ia ditunjuk sebagai pemimpin Hamas sementara menggantikan Yahya Sinwar.