Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cucu Winston Churchill Serukan Gencatan Senjata di Gaza: Sudah Cukup!

Reporter

image-gnews
Nicholas Soames. REUTERS
Nicholas Soames. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nicholas Soames, mantan menteri Angkatan Bersenjata Inggris yang juga cucu mantan perdana menteri Inggris era Perang Dunia II Winston Churchill, menyerukan gencatan senjata di Gaza.

“Pemerintah Inggris benar dalam mendukung Israel di saat-saat penderitaannya pada 7 Oktober," kata politikus Partai Konservatif itu.

Namun, ketika teror yang dilancarkan oleh Israel kepada warga sipil [Palestina]… anak-anak tewas terbunuh dalam jumlah besar… saat itu benar-benar telah tiba untuk upaya yang jauh lebih besar, yang melibatkan Inggris, untuk menjamin gencatan senjata,” katanya dalam sebuah wawancara dengan radio BBC pada Sabtu.

“Saya pikir ini adalah saatnya untuk melakukan gencatan senjata (di Gaza;red) – saya pikir ini sudah cukup.”

Pernyataan Soames menjadi penting karena kakeknya sangat berperan besar dalam pendirian negara Israel di wilayah pendudukan Palestina. Sebagai Menteri Kolonial Inggris pada 1921-1922, Churchill bertanggung jawab langsung atas evolusi kebijakan Inggris di Timur Tengah.

Dia mendesak pemimpin Palestina untuk menerima jutaan warga Yahudi dari seluruh dunia untuk menjadi tetangga mereka.

Pada 19 Mei 1941, dalam sebuah memorandum rahasia, ia menulis tentang harapannya untuk terbentuknya “Negara Yahudi di Palestina Barat” setelah perang yang tidak hanya memberikan hak penuh untuk imigrasi dan pembangunan, namun juga dengan ketentuan “untuk ekspansi di wilayah Palestina.”

Selama 75 tahun Israel berdiri, penjajahan terhadap warga Palestina memakan korban jiwa yang sangat besar. Hingga Sabtu lebih dari 11 ribu warga Palestina tewas di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan brutal Israel terhadap Rumah Sakit Al Shifa yang menjadi markas Kementerian Kesehatan Gaza, membuat lembaga tersebut kesulitan menghitung jumlah korban tewas yang terus bertamah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sebuah pernyataan, Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian kesehatan, berbicara tentang serangan berturut-turut terhadap Rumah Sakit Al-Shifa dan sekitarnya dan mengatakan bahwa situasi di rumah sakit tersebut "lebih dari bencana."

Dia mengatakan bahwa rumah sakit tersebut telah menjadi sasaran serangan Israel dari semua sisi.

Al-Qudra mengatakan ada orang tewas dan terluka tergeletak di tanah di depan pintu rumah sakit. “Taman rumah sakit telah berubah menjadi lapangan terbuka bagi penembak jitu Israel dan kendaraan udara tak berawak. Tentara Israel menargetkan siapa pun yang bergerak,” katanya.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa sekitar 20.000 orang berada di dalam rumah sakit, termasuk keluarga pengungsi, petugas medis, dan korban luka.

Dia mengatakan bahwa dua bayi meninggal pada Sabtu di unit perawatan intensif karena kekurangan oksigen dan peralatan pendukung kehidupan, sehingga menekankan adanya kebutuhan mendesak akan pasokan medis.

Pilihan Editor: Jokowi Akan ke Gedung Putih Besok, Mer-C Titip Pesan Ini untuk Joe Biden

LBC | ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

1 menit lalu

Para hakim dan delegasi duduk di ruang sidang saat Nikaragua akan meminta Mahkamah Internasional pada hari Senin untuk memerintahkan Berlin menghentikan ekspor senjata militer ke Israel dan membatalkan keputusannya untuk menghentikan pendanaan badan pengungsi Palestina PBB UNRWA, di Den Haag, Belanda, 8 April 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Top 3 Dunia: ICC akan Proses Langkah Hukum Lebanon Melawan Israel

Top 3 Dunia pada 28 April 2024, ICC akan memproses langkah hukum yang disorongkan Lebanon melawan Israel atas tuduhan kejahatan perang.


Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

9 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 21 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel


Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

10 jam lalu

Pesawat siluman pengebom B-21 Raider Amerika Serikat yang dapat dipersenjatai dengan senjata nuklir, lepas landas untuk pertama kali di lokasi Northrop Grumman di Pabrik Angkatan Udara 42, di Palmdale, California, AS, 10 November 2023. REUTERS/David Swanson
Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional


Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

12 jam lalu

Dua anak perempuan menangis setelah serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Rafah di selatan Jalur Gaza 12 Desember 2023. Setidaknya dua ibu terbunuh setiap 60 menit, sementara tujuh perempuan terbunuh setiap dua jam di daerah kantong yang terkepung tersebut, kata para dokter di wilayah tersebut kepada organisasi tersebut. REUTERS/Fadi Shana
Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.


Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

14 jam lalu

Truk bantuan yang membawa pasokan kemanusiaan ke Gaza menunggu di Gerbang 96, pintu masuk yang baru dibuka memungkinkan akses lebih cepat ke Gaza utara, di Israel, 21 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina


Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

15 jam lalu

Sejumlah imigran melintasi pagar pembatas saat memasuki area Channel Tunnel, terowongan kereta bawah laut yang menghubungkan antara Inggris dan Prancis di Calais, Prancis, 29 Juli 2015. Lebih dari 2.000 imigran ilegal melakukan aksi berbahaya dengan mencoba memasuki Inggris dari Perancis melalui Channel Tunnel. REUTERS/Pascal Rossignol
Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.


Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

15 jam lalu

Tslil Ben Baruch, 36, memegang plakat ketika para demonstran menghadiri protes 24 jam, menyerukan pembebasan sandera Israel di Gaza dan menandai 100 hari sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok Islam Palestina Hamas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.  di Tel Aviv, Israel, 14 Januari 2024. REUTERS/Alexandre Meneghini
Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

16 jam lalu

Seorang imam salat memberikan khotbah di depan perkemahan mahasiswa di Sproul Hall di kampus Universitas California Berkeley di Berkeley, California, AS, 26 April 2024. Para pengunjuk rasa mahasiswa Pro-Palestina menyatakan pendudukan perkemahan akan berlanjut sampai sekolah memenuhi tuntutan mereka dengan melakukan divestasi di Israel. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.


Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

20 jam lalu

Para pengunjuk rasa membakar bendera AS dan Israel selama protes anti-Israel di Teheran, Iran, 1 April 2024MAJID ASGARIPOUR/WANA VIA REUTERS)
Ribuan Warga Israel Gelar Unjuk Rasa Usai Hamas Rils Video Sandera

Ribuan warga Israel menuntut dilakukannya pemilhan umum dini dan meminta agar sandera dibebaskan menyusul video yang dilansir Hamas.


Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

20 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?