Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Perawat di Gaza, 4 WC untuk 50 Ribu Orang

Reporter

image-gnews
Emily Callahan, manajer perawat di Doctors Without Borders. NDTV
Emily Callahan, manajer perawat di Doctors Without Borders. NDTV
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Emily Callahan, manajer perawat dari Doctors Without Borders dalam wawancara dengan Anderson Cooper dari CNN mengungkap kalau dokter-dokter di Palestina dan para perawat yang bertahan di Jalur Gaza adalah pahlawan, yang tahu mereka akan mati kalau memilih tetap bertahan di sana. Callahan adalah perawat asal Amerika Serikat yang diselamatkan dari Gaza. Dia mengungkap tidak ada lagi tempat yang aman di Gaza.

Callahan tiba di Amerika Serikat pada akhir pekan lalu setelah dievakuasi dari Gaza pada Rabu, 1 November 2023. Saat ditanya bagaimana rasanya pulang ke rumah, dia mengatakan ada perasaan lega karena bisa berkumpul kembali dengan keluarganya dan rasa aman, namun rasa gembira bisa pulang tak dia dapatkan karena selamatnya dia berkat orang-orang yang bertahan di Gaza. Callahan berada di Jalur Gaza selama 26 hari.

 

Hamas pada 7 Oktober 2023, melancarkan serangan ke sejumlah kota di Israel hingga membuat 1.400 orang tewas. Serangan ini dibalas oleh Isreal yang melancarkan serangan secara brutal ke Jalur Gaza. Sampai berita ini diturunkan, PBB memperkirakan serangan balasan itu menewaskan lebih dari 10 ribu orang.

Callahan menceritakan dia dan timnya di Doctors Without Borders harus direlokasi sampai 5 kali dalam tempo 26 hari karena alasan keamanan. Kamp-kamp bantuan menampung sekitar 50 ribu orang dengan hanya empat jamban dan pasokan air cuma empat jam per hari.

“Salah satu tempat yang kami datangi adalah Communist Training Centre. Di sana ada sekitar 35 orang yang kehilangan tempat tinggal. Ada anak-anak yang mengalami luka bakar parah di bagian wajah, leher hingga seluruh anggota badan mereka karena rumah sakit sudah kewalahan. Pasien di pulangkan dengan sangat cepat dari rumah sakit karena tak ada tempat,” kata Callahan.

Callahan menceritakan ada korban – korban dengan luka bakar dan terbuka, ada pula pasien amputasi sebagian - dalam kondisi terkatung-katung. Orang tua para korban membawa anak-anak mereka sambil mengatakan ‘tolong, bisakah Anda membantu?’. Callahan pun sedih harus menjawab kalau mereka tak punya persediaan medis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Callahan mengatakan dia terpaksa harus angkat kaki dari salah satu kamp karena mereka mulai mengalami pelecehan. Warga Gaza yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai berubah menjadi temperamental. Callahan, yang warga negara Amerika Serikat, menjadi sasaran, banyak yang meneriakinya karena dia dari Negeri Abang Sam. Staf di Doctors Without Borders pun dituduh pengkhianat atau dikatai ‘pura-pura menjadi orang Arab’.

Hal lain yang membuat hati Callahan basah adalah dia dan tim di Doctors Without Borders dijagai hampir sepanjang waktu oleh mitra-mitra mereka dari warga negara Palestina. “Kami katakan pada mereka, kalian boleh pulang – tak perlu setiap waktu di sini. Namun mereka menjawab ‘kalian juga keluarga kami dan kami tidak akan kemana-mana’,”.

Sumber: ndtv.com

Pilihan Editor: Malaysia Buka Lowongan untuk Perawat Asing, juga Tukang Cukur dan Buruh Tekstil

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Bidan Sedunia, Ini Perbedaan Bidan, Perawat, dan Suster

10 jam lalu

Ilustrasi perawat atau suster. Dok. Freepik
Hari Bidan Sedunia, Ini Perbedaan Bidan, Perawat, dan Suster

Orang kerap menganggap bidan, perawat dan suster profesi yang sama, padahal ketiganya berbeda fungsi dan tugas. Di Hari Bidan Sedunia simak ulasannya.


Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

12 jam lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

18 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

20 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

1 hari lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza