TEMPO.CO, Jakarta - Sekutu utama Presiden Vladimir Putin, Dmitry Medvedev, memperingatkan Polandia bahwa negara anggota NATO itu kini dianggap sebagai "musuh berbahaya" oleh Rusia. Polandia bisa kehilangan status kenegaraannya jika terus melanjutkan kebijakannya seperti ini.
Dmitry Medvedev yang juga bekas Presiden Rusia itu mengatakan hubungannya dengan Polandia dalam artikel sepanjang 8.000 kata. Ia mengatakan bahwa Moskow kini memiliki “musuh berbahaya” di Polandia.
“Kami akan memperlakukan Polandia (Polandia) sebagai musuh historis,” kata Medvedev. “Jika tidak ada harapan untuk rekonsiliasi dengan musuh, Rusia seharusnya hanya mengambil sikap yang sangat keras," ujar Medvedev.
“Sejarah telah berulang kali memberikan putusan tanpa ampun kepada orang-orang Polandia yang lancang, tidak peduli seberapa ambisius rencana revanchis tersebut, keruntuhan mereka dapat menyebabkan matinya kenegaraan Polandia secara keseluruhan.”
Polandia belum memberikan tanggapan segera atas komentar Medvedev.
Perang di Ukraina telah menyebabkan hubungan antara Warsawa dan Moskow ke titik terendah baru. Polandia, yang mendukung Ukraina, menuduh Rusia berusaha mengacaukan negara tersebut dengan kampanye disinformasi dan spionase. Moskow mengecam apa yang dianggapnya sebagai sikap permusuhan Warsawa terhadap pihaknya dan kepentingan Rusia di Polandia.
Medvedev menyebut dirinya sebagai seorang modernisator liberal ketika menjadi presiden periode 2008-2012. Ia kini menyebut dirinya sebagai sosok yang sangat anti-Barat di Kremlin, dan sering menghina Barat.
REUTERS
Pilihan Editor: Ditekan Berbagai Pihak, AS Akhirnya Desak Israel Terapkan Jeda Kemanusiaan di Gaza