Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Serang Kamp Pengungsi Jabalia, Puluhan Jenazah Padati Rumah Sakit Indonesia

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 31 Oktober. REUTERS/Anas al-Shareef
Warga Palestina mencari korban di lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, 31 Oktober. REUTERS/Anas al-Shareef
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi padat penduduk Jabalia di Jalur Gaza pada hari Selasa, 31 Oktober 2023, menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina. Israel mengklaim serangan itu menewaskan seorang komandan Hamas.

Akibat serangan di dekat Rumah Sakit Indonesia itu, petugas medis menghadapi kesulitan merawat seratus lebih korban luka-luka di tengah minimnya obat dan fasilitas kesehatan.

Tank-tank Israel telah beraksi di Gaza setidaknya selama empat hari setelah berminggu-minggu pemboman udara sebagai pembalasan atas serangan Hamas terhadap warga sipil Israel pada 7 Oktober 2023 dan penyanderaan lebih dari 200 orang.

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan serangan terhadap Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Gaza, telah membunuh Ibrahim Biari. Dikatakan bahwa dia adalah pemimpin dari apa yang disebutnya “serangan teror yang mematikan” pada 7 Oktober.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 50 warga Palestina tewas dalam serangan ke kamp pengungsi itu, dan 150 lainnya luka-luka. Juru bicara Hamas Hazem Qassem membantah adanya komandan senior di sana dan menyebut klaim tersebut sebagai dalih Israel untuk membunuh warga sipil.

Pernyataan Hamas mengatakan ada 400 orang tewas dan terluka di Jabalia, yang menampung keluarga pengungsi akibat perang dengan Israel sejak tahun 1948.  

Serangan bom seberat 6 ton itu, meninggalkan kawah besar di area yang dipenuhi puing-puing dan dikelilingi oleh reruntuhan bangunan beton.

Israel mengirimkan peringatan berulang kali kepada warga Gaza untuk mengungsi dari wilayah utara. Beberapa mengindahkannya, namun masih banyak yang enggan mengungsi.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby tidak memberikan komentar mengenai serangan ke kamp pengungsi tersebut, dan mengatakan dia belum memiliki informasi. “Pembunuhan warga sipil bukanlah tujuan perang” Israel, kata Kirby.

Pejabat PBB dan lembaga bantuan lainnya mengatakan warga sipil di daerah kantong Palestina yang terkepung dilanda bencana kesehatan masyarakat, dan rumah sakit kesulitan merawat korban ketika pasokan listrik mulai menipis.

Setelah penyerangan di Jabalia, puluhan jenazah tergeletak dalam balutan kain putih, berbaris di sisi Rumah Sakit Indonesia di dekatnya, menurut rekaman yang diperoleh Reuters.

Karena berkurangnya pasokan obat-obatan, pemadaman listrik, dan serangan udara atau artileri yang mengguncang gedung-gedung rumah sakit, para ahli bedah di Gaza telah bekerja siang dan malam untuk menyelamatkan pasien yang terus berdatangan.

“Kami memerlukan waktu satu jam karena kami tidak tahu kapan kami akan menerima pasien. Beberapa kali kami harus menyiapkan ruang bedah di koridor dan bahkan terkadang di ruang tunggu rumah sakit,” kata Dr. Mohammed al-Jalankan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hamas mengatakan kepada mediator bahwa mereka akan membebaskan beberapa tawanan asing dalam beberapa hari mendatang, Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata kelompok itu, Brigade al-Qassam, mengatakan dalam sebuah video di aplikasi Telegram pada hari Selasa. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai jumlah tawanan atau kewarganegaraan mereka.

Sementara itu, keluarga Israel yang menjadi korban serangan 7 Oktober mengajukan banding ke Pengadilan Kriminal Internasional pada hari Selasa untuk memerintahkan penyelidikan atas pembunuhan dan penculikan tersebut. Israel bukan anggota pengadilan yang berbasis di Den Haag dan menolak mengakui yurisdiksinya.

Amerika Serikat telah membuat "kemajuan nyata" dalam beberapa jam terakhir dalam perundingan untuk menjamin jalan yang aman bagi warga Amerika dan warga negara asing lainnya yang ingin meninggalkan Gaza, kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.

AS, Qatar dan Mesir telah berupaya membuka penyeberangan Rafah ke Mesir agar orang bisa datang dan pergi.

Pihak berwenang Mesir akan mengizinkan 81 warga Gaza yang terluka parah dalam beberapa minggu pemboman untuk memasuki Mesir pada hari Rabu untuk perawatan, kata otoritas perbatasan Palestina.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Selasa kembali menyerukan perlindungan warga sipil yang terperangkap dalam konflik, dan menekankan perlunya perilaku proporsional dan tindakan pencegahan oleh semua pihak.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan internasional untuk “jeda kemanusiaan” dalam upaya memungkinkan pengiriman bantuan darurat kepada warga sipil yang menderita kekurangan makanan, obat-obatan, air minum dan bahan bakar.

Dia bertekad melanjutkan rencana memusnahkan Hamas setelah beberapa perang yang tidak meyakinkan sejak pengambilalihan Gaza oleh kelompok militan tersebut pada tahun 2007.

Militer Israel mengatakan pasukannya telah menyerang sekitar 300 sasaran selama sehari terakhir, termasuk rudal anti-tank dan pos peluncuran roket di bawah terowongan, serta kompleks militer bawah tanah Hamas.

Hamas membalas dengan rudal anti-tank dan tembakan senapan mesin.  Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan darat Israel, yang menderita kerugian. “Penjajah Israel mendorong tentaranya ke Gaza, yang akan selalu menjadi kuburan para penjajah,” kata Hamas.

REUTERS

Pilihan Editor Polisi Paris Diselidiki atas Penembakan Wanita Berhijab

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

2 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

2 jam lalu

Presiden Kolombia Gustavo Petro. Luisa Gonzalez/Reuters
Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.


Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

4 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.


DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

5 jam lalu

Para pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di Gaza berkumpul di perkemahan kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 29 April 2024. REUTERS/David Swanson
DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.


Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.


Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

8 jam lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.


Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

8 jam lalu

Gal Gadot berperan sebagai Wonder Woman di film Wonder Woman 1984 yang tayang di bioskop internasional mulai 16 Desember 2020. (Instagram/@gal_gadot)
Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.


39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

9 jam lalu

Gal Gadot sebagai Rachel Stone dalam film Heart of Stone. Dok. Netflix
39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.


Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

10 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan meredakan ketegangan di Timur Tengah, di Hotel David Kempinski, di Tel Aviv, Israel, 9 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Poo
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

22 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.