TEMPO.CO, Jakarta -Mesir sedang membangun rumah sakit lapangan di dekat perbatasannya dengan Gaza untuk menampung pasien luka-luka dari Palestina, media Mesir melaporkan pada Selasa, 31 Oktober 2023.
“Direktorat Kesehatan di Sinai Utara bekerja dengan kapasitas penuh untuk mendirikan rumah sakit lapangan bagi warga Palestina yang terluka saat mereka masuk ke Mesir,” kata surat kabar utama negara, Al-Ahram.
Menurut surat kabar tersebut, pembangunan rumah sakit saat ini hampir rampung. Sekretaris jenderal kegubernuran Sinai Utara, Osama al-Ghandour, mengatakan fasilitas kesehatan siap menerima warga Palestina yang terluka “setelah mereka diizinkan” masuk ke Mesir.
“Tiga tempat telah dialokasikan untuk menampung mereka yang mendampingi korban luka di kota Sheikh Zuweid dan Arish (di Sinai),” katanya, seperti dikutip Al-Ahram.
Saluran berita Extra News yang dikelola pemerintah Mesir juga mengonfirmasi bahwa penyelesaian akhir sedang dilakukan di rumah sakit lapangan tersebut.
Pembangunan rumah sakit dilakukan ketika pasukan Israel telah memperluas serangan udara dan daratnya di Jalur Gaza.
Wilayah ini telah digempur dengan serangan udara dan pengepungan tanpa henti sejak penyerbuan mendadak oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu. Serangan Hamas tersebut menewaskan setidaknya 1.400 warga Israel dan menyandera lebih dari 220 lainnya.
Sementara, lebih dari 8.500 warga Palestina telah terbunuh sejak serangan balasan Israel dimulai, dengan perempuan dan anak mencakup 66 persen jumlah tersebut, kata Kementerian Kesehatan Gaza.
Puluhan ribu warga lainnya terluka dan masyarakat menjadi kian putus asa, kata direktur di Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Lisa Doughten di pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Selasa, ketika mereka terpaksa membobol gudang-gudang PBB untuk mengambil makanan dan air.
Pilihan Editor: Norwegia Nilai Israel Melanggar Hukum Internasional
ANADOLU