Investigasi
Organisasi non-profit yang memiliki status konsultan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut masih melanjutkan investigasinya hingga saat ini.
Ketika ditanya mengapa mereka memublikasikan temuan awal dan video berdurasi enam menit alih-alih menunggu sampai penyelidikan selesai, kepala kanal Timur Tengah, Jonathan Dagher, mengatakan kepada Reuters: “Kami yakin dengan temuan kami pada tahap ini dan ingin publik untuk mengetahuinya.”
“Ada unsur lain yang belum bisa kami konfirmasi,” sambungnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Dalam sebuah pernyataan, Reuters mengatakan mereka sedang meninjau kesimpulan awal yang dicapai oleh RSF, yang menemukan bahwa Issam Abdallah dan jurnalis lainnya di Alma el-Chaab tampaknya sengaja ditembaki dari arah Israel pada 13 Oktober.
“Kami menegaskan kembali seruan kami kepada pihak berwenang Israel untuk melakukan penyelidikan yang cepat, menyeluruh dan transparan atas apa yang terjadi. Dan kami menyerukan kepada semua pihak berwenang lainnya yang memiliki informasi mengenai insiden tersebut untuk memberikannya,” kata Reuters.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak segera menanggapi permintaan komentar mengenai temuan RSF, mengatakan pihaknya tidak menargetkan jurnalis dengan sengaja dan sedang menyelidiki insiden 13 Oktober.
REUTERS
Pilihan Editor: MIliter AS Kampanye Makan Ikan Laut Jepang untuk Melawan Larangan Cina