Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Central Oxford Mosque di Inggris Dilempari Kaleng Bensin Bertuliskan IDF

image-gnews
Pasukan Israel beroperasi di Tepi Barat, pada dini hari tanggal 21 Oktober 2022. Foto : Pasukan Pertahanan Israel
Pasukan Israel beroperasi di Tepi Barat, pada dini hari tanggal 21 Oktober 2022. Foto : Pasukan Pertahanan Israel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kaleng bensin berwarna merah bertuliskan “IDF” (Pasukan Pertahanan Israel) dan “IDF RULE” dilemparkan ke masjid Central Oxford Mosque di Inggris. Kejadian ini dibenarkan pengurus masjid tersebut pada Sabtu, 28 Oktober 2023. Seorang inspektur dan dua personel dari Kepolisian Thames Valley segera datang ke masjid untuk menyelidiki insiden tersebut.

 
“Sekitar pukul 10.30 sistem keamanan kami menangkap seorang teroris menggunakan sepeda melemparkan lewat gerbang kami sebuah kaleng berwarna merah dengan tulisan ‘IDF RULE’ dan ‘IDF’,” demikian keterangan masjid Central Oxford Mosque melalui akun Facebook-nya.

 
Central Oxford Mosque menyebut tindakan tersebut sebagai serangan teroris dan Islamofobia. Teror tersebut diduga dilakukan pelaku karena melihat dukungan tegas (Central Oxford Mosque) terhadap Palestina, yang saat ini sedang menjadi sasaran serangan tak henti-henti oleh Israel. 

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan sekaligus blokade total oleh Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 8 ribu warga Palestina. Ini merupakan balasan dari serangan kelompok Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober lalu yang menewaskan setidaknya 1.400 orang dan menyandera sekitar 224 orang.

 
“Kami percaya serangan ini karena kami menunjukkan dukungan teguh untuk warga Palestina yang tak bersalah dengan memasang bendera Palestina di sekeliling masjid kami. Percobaan untuk menakuti kami ini tidak akan berhasil,” demikian keterangan Central Oxford Mosque. 

 
Masjid yang dibangun oleh komunitas Pakistan di kota Oxford itu mengatakan akan terus menggunakan hak demokrasi mereka, dan menunjukkan solidaritas terhadap warga Palestina tak bersalah yang sedang dibantai tanpa pandang bulu dan secara ilegal. Menyusul teror ini, mereka lantas mengeluarkan teguran khususnya kepada perempuan agar berhati-hati ketika berangkat dan pulang salat Subuh, Magrib, dan Isya.

“Jangan konfrontasi siapa-siapa, telepon 999 dan rekam insiden jika aman untuk melakukannya,” kata dewan masjid Central Oxford Mosque dalam pernyataan yang sama. 

 
Central Oxford Mosque juga mendesak semua masjid untuk membuat pengaturan terkait keamanan dan memperingatkan jemaahnya. Dewan tersebut meminta para politikus di Inggris untuk mengutuk serangan Israel terhadap warga Palestina dan terhambatnya pasokan air, makanan, dan bantuan ke Gaza. Dalam pernyataannya, mereka menyebut bahwa perdana menteri, anggota parlemen, dan para pejabat pemerintah Inggris secara terbuka mendukung Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sebelumnya telah menyatakan solidaritasnya ke Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat kunjungannya ke Tel Aviv pada Kamis, 19 Oktober 2023. Sunak saat itu menegaskan kembali dukungan Inggris terhadap Israel untuk membela diri. Dalam sebuah pernyataan bersama pada 29 Oktober 2023, anggota parlemen Oxford Timur Anneliese Dodds dan pemimpin Dewan Kota Oxford Susan Brown mengatakan mereka “terkejut dan sedih” atas insiden tersebut.

 
“Tidak ada tempat di kota kami untuk segala bentuk serangan maupun tindakan Islamofobik, antisemitik, atau rasis, dan kami mendesak Kepolisian Thames Valley untuk segera menginvestigasi ini. Kami mendukung komunitas Muslim di Oxford dalam mengutuk serangan pengecut ini dan mendesak masyarakat untuk waspada,” demikian pernyataan bersama Dodds dan Brown, yang diunggah di media sosial X.


ANADOLU | OXFORD MAIL | OXFORD STUDENT

Pilihan Editor: Bolak Balik Curi Kotak Amal Masjid dan Tak Jera Dipenjara, Ini Alasan Pelaku

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


62 Tahun Lalu Peluncuran Debut Single The Beatles Lagu Love Me Do, Begini Liriknya

22 menit lalu

Manajer The Beatles, Brian Epstein (kiri depan) mengamati suasana konser The Beatles di di Shea Stadium, New York, pada tahun 1965. Omega Auctions/telegraph.co.uk
62 Tahun Lalu Peluncuran Debut Single The Beatles Lagu Love Me Do, Begini Liriknya

Love Me Do adalah single perdana band rock Inggris The Beatles, 62 tahun lalu. Berikut liriknya.


Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

11 jam lalu

Bocah Palestina Ahmed Al-Deeb, yang mengalami luka bakar parah di wajah, menunggu untuk dipasangi masker wajah transparan 3D, di klinik Medecins Sans Frontieres (MSF) di Kota Gaza 8 Februari 2021. REUTERS/Mohammed Salem
Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal


Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

12 jam lalu

Sisa-sisa kendaraan MSF, yang diparkir di luar lokasi MSF ditandai dengan jelas, setelah kendaraan tersebut sengaja dihancurkan oleh pasukan Israel di Gaza, Palestina, 24 November 2023. Foto: trtworld
Dibom Tiap Hari, Dokter Lintas Batas Gambarkan Buruknya Kesehatan Warga Gaza

Dokter Lintas Batas menyebut korban pengeboman di Jalur Gaza berjatuhan setiap hari akibat serangan Israel.


Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

18 jam lalu

Rasha Al-Ar'eer yang berusia sepuluh tahun dan saudara laki-lakinya yang berusia 11 tahun, Ahmad, tewas ketika serangan udara Israel menargetkan rumah mereka di bagian timur Kota Gaza. Foto : Twitter
Surat Wasiat Anak Gaza yang Terbunuh Bom Israel: 'Tolong, Jangan Tangisi Saya'

Rasha Al-Ar'eer yang berusia 10 tahun menuliskan surat wasiat sebelum terbunuh oleh serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarganya di Gaza.


Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

20 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Ketika Mata Dunia Beralih ke Lebanon, Hal Ini yang Ditakutkan Warga Gaza

Serangan-serangan Israel ke Lebanon membuat mata dunia dan laporan-laporan media massa teralihkan dari Gaza.


116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

22 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
116 WNI Pilih Bertahan di Lebanon usai Serangan Israel

Sebanyak 116 WNI masih bertahan di Lebanon. Pemerintah telah berupaya mengevakuasi para WNI tersebut meski mereka memilih menetap di Lebanon.


40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

23 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
40 WNI Sedang Dievakuasi dari Lebanon usai Serangan Israel

Kementerian Luar Negeri menyebut sebanyak 40 WNI sedang dievakuasi dari Lebanon dalam periode 2-3 Oktober lalu


Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

1 hari lalu

Malmer Stenergard. REUTERS
Dilempari Tomat dan Bawang Merah, Menlu Swedia Kabur dari Parlemen saat Debat Palestina

Aktivis pro-Palestina dengan tangan bercat merah menuduh Menlu Swedia yang baru diangkat mendukung genosida Israel di Gaza


PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

1 hari lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
PBB Pastikan UNIFIL Lanjutkan Misi di Lebanon, Siapkan Skenario Terburuk

PBB memastikan pasukan perdamaian di Lebanon (UNIFIL)akan melanjutkan misinya.


Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

1 hari lalu

Retno Marsudi/Foto: Instagram/Retno Marsudi
Retno Marsudi Ungkap Alasan Masih Ada WNI di Lebanon usai Serangan Israel

Retno Marsudi mengungkap alasan sejumlah WNI lebih memilih untuk bertahan di Lebanon.