Menjaga Kontak
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan delegasi Hamas telah bertemu dengan perwakilan Kementerian Luar Negeri Rusia tetapi tidak dengan Presiden Vladimir Putin atau pejabat Kremlin.
“Kami menganggap perlu untuk melanjutkan kontak kami dengan semua pihak dan tentu saja kami akan melanjutkan dialog kami dengan Israel,” katanya kepada wartawan.
Rusia memiliki hubungan dengan semua pemain kunci di Timur Tengah, termasuk Israel, Iran, Suriah, Hamas, dan Otoritas Palestina yang didukung Barat dan menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di bawah pendudukan militer Israel di Tepi Barat.
Mereka berulang kali menyalahkan krisis ini sebagai akibat kegagalan diplomasi AS.
Kedutaan Besar Rusia di Israel mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali seruan Moskow untuk segera melakukan gencatan senjata, pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza, yang dibombardir Israel secara besar-besaran menjelang invasi darat yang diperkirakan akan dilakukan. Para pejabat di Gaza mengatakan lebih dari 7.000 warga Palestina telah terbunuh.
Peskov mengesampingkan risiko keterlibatan Rusia dalam konflik tersebut setelah jet tempur AS pada Jumat menyerang fasilitas senjata dan amunisi di Suriah sebagai pembalasan atas serangan terhadap pasukan AS oleh milisi yang didukung Iran.
Namun dia menambahkan bahwa serangan AS akan semakin memicu ketegangan di kawasan. “Ini sangat buruk,” katanya.
REUTERS
Pilihan Editor: Amerika Serikat Serang Fasilitas di Suriah, Balas Agresi Iran dan Sekutunya