TEMPO.CO, Jakarta - Pihak universitas di Florida bekerja sama dengan Gubernur Ron DeSantis memerintahkan perguruan tinggi negeri menutup organisasi mahasiswa pro-Palestina di kampus-kampus, dan melarang kelompok yang kepemimpinan nasionalnya mendukung serangan Hamas terhadap Israel.
Badan Universitas Negeri Florida mengatakan, Students for Justice in Palestine (SJP) cabang Flordia harus dibubarkan sebagai bagian dari apa yang disebutnya sebagai tindakan keras di negara bagian yang dipimpin Partai Republik tersebut terhadap demonstrasi kampus yang memberikan “dukungan berbahaya bagi kelompok teroris.”
“Berdasarkan dukungan SJP Nasional terhadap terorisme, setelah berkonsultasi dengan Gubernur DeSantis, cabang mahasiswa harus dinonaktifkan,” kata Rektor Ray Rodrigues dalam sebuah memo kepada pimpinan universitas.
DeSantis, seorang kandidat untuk nominasi presiden tahun 2024 dari Partai Republik, menyatakan bahwa warga sipil Gaza tidak mendapatkan air dan utilitas sampai kelompok militan Palestina Hamas membebaskan lebih dari 200 sandera setelah serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Persatuan Kebebasan Sipil Amerika di Florida mengatakan tindakan DeSantis tidak konstitusional.
“Bukannya menjaga keamanan pelajar dan komunitas Yahudi, pemerintah justru membungkam ide-ide yang tidak mereka sukai,” kata Howard Simon, direktur eksekutif sementara kelompok tersebut.
Para pejabat di beberapa universitas AS mengkritik SJP Nasional setelah kelompok tersebut menyebut serangan Hamas sebagai “kemenangan bersejarah bagi perlawanan Palestina” dan menyerukan “hari perlawanan” pada 12 Oktober 2023 dengan demonstrasi di lebih dari 200 perguruan tinggi di Amerika dan Kanada.
Dalam memonya, Rodrigues mengatakan SJP Nasional mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari "perlawanan" Hamas dan merupakan kejahatan berdasarkan hukum Florida "memberikan dukungan material... kepada organisasi teroris asing."
SJP Nasional tidak segera menanggapi permintaan komentar.
“Gubernur DeSantis terus tidak menghormati nilai-nilai Amerika seperti kebebasan berbicara untuk memperluas kekuasaan politiknya,” kata cabang SJP Universitas Florida kepada Tampa Bay Times.
SJP juga memiliki cabang di Universitas South Florida, kata juru bicara Rodrigues.
Ketegangan antara mahasiswa pro-Israel dan pro-Palestina telah menyebabkan pelecehan dan penyerangan di universitas-universitas AS sejak serangan Hamas dan pengepungan serta pemboman Israel di Jalur Gaza.
Piagam pendirian Hamas tahun 1988 menyerukan penghancuran Israel, dan kelompok tersebut dicap sebagai organisasi teroris oleh Kanada, Mesir, Uni Eropa, Israel, Jepang dan Amerika Serikat.
REUTERS
Pilihan Editor Astronaut Termuda Cina Menuju Stasiun Luar Angkasa Tiangong