TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa Cina bersedia bekerja sama dengan Amerika Serikat meski kedua belah pihak memiliki perbedaaan, untuk menanggapi tantangan global. "Apakah Amerika Serikat dan Cina dapat menemukan cara hidup yang benar atau tidak, akan menjadi hal yang sangat penting bagi dunia," kata Xi Jinping dalam surat yang disampaikan pada jamuan makan malam tahunan Komite Nasional Hubungan Amerika Serikat-Cina yang berkantor pusat di New York.
Menurut Xi Jinping, hubungan bilateral yang lebih stabil harus dibangun berdasarkan prinsip-prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan. Seruan itu muncul sebelum kunjungan penting Menteri Luar Negeri Wang Yi ke Washington akhir pekan ini.
Wang Yi akan ke Amerika Serikat pada Kamis hingga Sabtu ini untuk menghadiri pertemuan tatap muka tingkat tertinggi. Pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Xi Jinping akan berlangsung di San Francisco pada KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) bulan November.
Beberapa pejabat tinggi AS termasuk Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan rekan-rekan mereka dari Cina di Beijing musim panas ini. Prioritas utama Washington adalah memastikan persaingan yang ketat antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu. Selain itu belum ada ketidaksepakatan ihwal sejumlah masalah mulai dari perdagangan dengan Taiwan dan Laut Cina Selatan tidak berubah menjadi konflik.
Media Global Times dari Cina mengataakan kunjungan (Wang Yi) akan membuka jalan bagi kemungkinan pertemuan antara kepala kedua negara. "Namun Washington perlu melakukan upaya nyata untuk mengatasi kekhawatiran Beijing dan menunjukkan ketulusannya," menurut Global Times.
REUTERS
Pilihan Editor: Konflik Israel-Palestina, Menlu Retno Sebut Indonesia Kecewa terhadap DK PBB