Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bertemu Macron, Presiden Palestina Minta Serangan Israel ke Gaza Dihentikan

Reporter

image-gnews
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di kantornya di Ramallah, Tepi Barat, 22 Januari 2020. [Abbas Momani / Pool via REUTERS]
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kanan) menyambut Presiden Prancis Emmanuel Macron di kantornya di Ramallah, Tepi Barat, 22 Januari 2020. [Abbas Momani / Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak komunitas internasional agar menghentikan serangan Israel di Gaza. “Kami mendesak Anda, Presiden Macron, untuk menghentikan agresi ini,” kata Abbas pada hari Selasa, 24 Oktober 2023. 

Abbas dan Macron bertemu di Ramallah, kemarin. Sebelumnya Macron mengunjungi Tel Aviv untuk membahas perang Hamas dengan Israel. 

Mahmoud Abbas mengutuk keras serangan udara Israel yang menurutnya membunuh warga sipil tak berdosa dengan cara biadab. "Israel dan negara-negara pendukungnya bertanggung jawab atas konflik tersebut," ujarnya. Dia menambahkan bahwa harus ada konferensi perdamaian internasional tentang Gaza.

Macron mengatakan kepada wartawan bahwa penderitaan warga sipil di wilayah Palestina sejak 7 Oktober 2023 tidak bisa dibiarkan. Sebelumnya di Yerusalem, Macron membela hak Israel untuk mempertahankan diri melawan Hamas.

Emmanuel Macron adalah pemimpin Barat pertama yang mengunjungi markas besar Otoritas Palestina di Tepi Barat sejak perang Hamas vs Israel dua pekan lalu. "Tidak akan ada perdamaian yang berkelanjutan jika tidak ada pengakuan atas hak sah rakyat Palestina untuk memiliki wilayah dan negara," ujar Macron.

“Tidak akan ada perdamaian yang berkelanjutan jika tidak ada pengakuan yang jelas dari rakyat Palestina dan otoritas mereka terhadap negara Israel dan pentingnya keberadaan dan keamanannya,” katanya. 

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan bahwa 5.791 orang tewas. Di antara korban tersebut, sebanyak 2.000 anak-anak dan 1.400 wanita akibat serangan udara Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Selasa, Macron tiba di Israel untuk bertemu Presiden Isaac Herzog dan Benjamin Netanyahu. Dalam kunjungan itu, Macron berjanji tidak membiarkan Israel berjuang sendirian melawan Hamas. Namun ia memperingatkan risiko konflik regional.

Setelah bertemu dengan keluarga korban asal Perancis di bandara Tel Aviv, Macron mengatakan kepada Presiden Isaac Herzog di Yerusalem bahwa Prancis akan “bahu bahu-membahu” dengan Israel. Tujuan pertamanya adalah membebaskan sandera di Gaza. 

Selain menunjukkan solidaritas dengan Israel, Macron ingin mencegah eskalasi, membebaskan sandera, dan menjamin keamanan Israel serta berupaya menuju solusi dua negara, kata penasihat presiden. Dia akan mendorong gencatan senjata kemanusiaan.

Ia juga mengusulkan berkoalisi dengan Israel melawan Hamas serta ISIS. Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Macron juga mengatakan bahwa stabilitas di Timur Tengah hanya akan tercapai jika Israel melakukan pendekatan politik terhadap konflik dengan Palestina. 

AL ARABIYA | AL JAZEERA | HINDUSTAN TIMES 

Pilihan Editor: Indonesia Desak Sidang Khusus Majelis Umum PBB Soal Gaza

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel


Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

3 jam lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera


Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

5 jam lalu

Menlu RI, Retno LP Marsudi memaparkan hasil pertemuan Sidang Dewan Menteri Luar Negeri Negara-negara OKI pada pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Senayan, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Subekti
Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.


Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

6 jam lalu

Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

8 jam lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

9 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

11 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

19 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

23 jam lalu

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.