Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekjen PBB Sebut Serangan Hamas Dipicu Penjajahan, Israel Tuntut Antonio Guterres Mundur

Reporter

image-gnews
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. REUTERS/Mohamed Azakir
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. REUTERS/Mohamed Azakir
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSekjen PBB Antonio Guterres mendesak gencatan senjata di Gaza dan mengatakan bahwa hukum internasional dilanggar dalam perang antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas.

Berbicara di hadapan Dewan Keamanan PBB yang beranggotakan 15 orang pada Selasa, Guterres memohon agar warga sipil dilindungi dan memperingatkan bahwa pertempuran tersebut berisiko menimbulkan konflik yang lebih besar di wilayah tersebut.

“Penting juga untuk menyadari bahwa serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa. Rakyat Palestina telah menjadi sasaran pendudukan yang menyesakkan selama 56 tahun,” kata Guterres.

“Tetapi keluhan rakyat Palestina tidak bisa membenarkan serangan mengerikan yang dilakukan Hamas. Dan serangan-serangan mengerikan itu tidak bisa membenarkan hukuman kolektif terhadap rakyat Palestina,” katanya.

Guterres juga mengkritik Israel tanpa menyebutkan namanya, dengan mengatakan “melindungi warga sipil tidak berarti memerintahkan lebih dari satu juta orang untuk mengungsi ke selatan, di mana tidak ada tempat berlindung, tidak ada makanan, tidak ada air, tidak ada obat-obatan dan tidak ada bahan bakar, dan kemudian terus melakukan pengeboman di bagian selatan itu sendiri.”

Israel telah membombardir Jalur Gaza yang terkepung tanpa henti sejak 7 Oktober, ketika Hamas melancarkan serangan mendadak ke Israel selatan, menewaskan sedikitnya 1.400 orang menurut pihak berwenang Israel.

Setelah serangan itu, Israel memutus pasokan air, makanan, bahan bakar, dan listrik ke 2,3 juta penduduk wilayah kantong tersebut, sebuah tindakan yang oleh PBB disebut sebagai bentuk hukuman kolektif yang bisa dianggap sebagai pelanggaran hukum perang.

Israel juga melancarkan serangan ke wilayah tersebut dengan korban tewas mencapai hampir 5.800 warga Palestina di Jalur Gaza. Sementara itu, sebanyak 16.297 warga Palestina luka-luka di daerah kantong pesisir tersebut.

Lebih dari satu juta orang terpaksa mengungsi karena Israel memerintahkan warga Gaza utara untuk mengungsi ke selatan, namun serangan udara Israel terus berlanjut di seluruh wilayah tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komentar Sekretaris Jenderal tersebut memicu kemarahan Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan, yang menyebut pidato tersebut “mengejutkan” dan menuntut agar sekretaris jenderal mengundurkan diri.

“Pernyataannya bahwa ‘serangan Hamas tidak terjadi dalam ruang hampa’ mengungkapkan pemahamannya terhadap terorisme dan pembunuhan,” Erdan memposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

“Sungguh menyedihkan bahwa pemimpin sebuah organisasi yang muncul setelah Holocaust memiliki pandangan yang begitu buruk.”

Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen membatalkan pertemuan dengan Guterres, sementara Menteri Benny Gantz menyebut Guterres sebagai “pembela terorisme.”

Dalam pidatonya, Guterres juga menyebut serangan Hamas “mengerikan dan belum pernah terjadi sebelumnya” dan menuntut pembebasan sekitar 200 orang yang ditangkap dan ditawan oleh Hamas.

Pilihan Editor: Sekjen PBB Desak Israel Cabut Blokade Gaza, Bantuan Kemanusiaan Masih Tertahan di Mesir

AL JAZEERA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel


Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

2 jam lalu

Para pengunjuk rasa melakukan aksi duduk untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Texas State University di San Marcos, Texas, AS 29 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera


Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

4 jam lalu

Menlu RI, Retno LP Marsudi memaparkan hasil pertemuan Sidang Dewan Menteri Luar Negeri Negara-negara OKI pada pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Senayan, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Subekti
Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.


Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

5 jam lalu

Bangunan-bangunan yang hancur menjadi reruntuhan di Gaza tengah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, dekat perbatasan Israel-Gaza, 13 Januari 2024. Sejak perang pecah infrastruktur di Gaza porak-poranda. Rumah sakit dibombardir, jaringan telekomunikasi diputus, tak ada akses ke air bersih dan makanan. REUTERS/Amir Cohen
Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

7 jam lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

8 jam lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

10 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

18 jam lalu

Ilustrasi spyware. Shutterstock
Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

21 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

22 jam lalu

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave
AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.