Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Antisemit, Benarkah Hanya Ditujukan untuk Orang Yahudi?

image-gnews
Umat Yahudi menangis saat berdoa di tembok ratapan pada libur Paskah Yahudi di Yerusalem, 22 April 2019. Ritual mengingat penderitaan bangsa Israel saat eksodus dari Mesir itu juga dilakukan dengan menghindari makan makanan yang mengandung ragi. REUTERS/Ammar Awad
Umat Yahudi menangis saat berdoa di tembok ratapan pada libur Paskah Yahudi di Yerusalem, 22 April 2019. Ritual mengingat penderitaan bangsa Israel saat eksodus dari Mesir itu juga dilakukan dengan menghindari makan makanan yang mengandung ragi. REUTERS/Ammar Awad
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Antisemit identik dengan sikap membenci, memusuhi, diskriminasi hingga tindakan kekerasan pada etnis Yahudi. Diyakini, holocaust, yang dilakukan kaum fasis Nazi pada Perang Dunia II dikenal sebagai tindakan antisemit paling ekstrem yang pernah terjadi di dunia. Istilah antisemit juga kerap digunakan sebagai tindakan rasis untuk menolak bangsa Yahudi. 

Dilansir dari Ensiklopedia Holocaust, istilah antisemit pertama kali muncul pada tahun 1879, pencetusnya adalah Wilhelm Marr, seorang jurnalis Jerman. Ia menciptakan istilah itu untuk menggambarkan segala tindakan yang dinilai anti Yahudi di Jerman dan di berbagai wilayah Eropa. Dalam perjalanannya, istilah antisemit digambarkan sebagai tindakan tercela yang dinilai melanggar hak asasi manusia orang-orang Yahudi. 

Siapakah Bangsa Semit?

Dalam ilmu antropologi dan ilmu budaya, Semit adalah rumpun bangsa yang lebih luas bukan hanya bangsa Yahudi. Dilansir dari Journal of the American Oriental Society, Semit adalah kelompok etnis yang terdiri dari beberapa suku bangsa. Suku tersebut termasuk Arab,Yahudi, Aram, Ammon, Moab, dan orang-orang Assyria, namun tidak menutup kemungkinan adanya semit dari bangsa lainnya.

Menurut ahli sejarah John P. Peters, asal usul Semit tidak berada di Timur Tengah saat ini, seperti yang banyak diyakini, tetapi lebih cenderung berada di Asia Minor dan wilayah sebelah timurnya. Peters berpendapat bahwa pada periode awal, orang-orang Semit mulai bergerak ke selatan dari wilayah tersebut, dan kemungkinan asal usul mereka berada lebih jauh di utara dan timur. Armenia juga disebut sebagai bagian dari tanah air asli mereka.

Orang-orang Semit awalnya mulai bergerak dari wilayah Asia Minor ke selatan dan kemungkinan asal usul mereka berada lebih jauh di utara dan timur. Mereka kemudian menetap di wilayah Palestina dan sekitarnya.

Peters juga menyebutkan bahwa Armenia juga dapat dianggap sebagai tanah air asli orang-orang Semit. Namun, teori ini masih menjadi subjek penelitian dan diskusi lebih lanjut di kalangan ahli sejarah dan antropolog.

Asal mula kelompok etnis Semit masih menjadi topik yang kompleks dan membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahaminya dengan lebih baik.

Fakta tentang Semit

Orang-orang Semit memiliki bahasa yang terkait, yang dikenal sebagai bahasa Semit. Bahasa-bahasa Semit termasuk bahasa Arab, bahasa Ibrani, bahasa Aram, dan bahasa Akkadia. Bahasa-bahasa ini memiliki karakteristik linguistik yang mirip, seperti penggunaan akar kata tiga huruf dan sistem konsonan yang kaya.

Selain bahasa, kelompok etnis Semit juga memiliki warisan budaya yang kaya. Mereka memiliki tradisi agama yang beragam, termasuk agama Yahudi, agama Islam, dan agama Kristen. Budaya Semit juga mencakup seni, sastra, musik, dan tarian yang khas.

Kelompok etnis Semit telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam sejarah dan perkembangan peradaban. Bahasa mereka digunakan dalam berbagai kitab suci, seperti Alkitab Ibrani dan Alquran.

Pilihan Editor: Setuju dengan Gigi Hadid, Raline Shah: Dukung Palestina Bukan Berarti Anti-Semit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

8 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

8 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

11 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

13 jam lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

14 jam lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza


KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

Suasana restoran KFC akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.


Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Ketua DPR AS, Mike Johnson. REUTERS/Elizabth Frantz
Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel


Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

1 hari lalu

Pria Palestina dikumpulkan dan ditelanjangi oleh pasukan Israel di Gaza sebelum dibawa ke lokasi yang dirahasiakan. Foto : X
Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah


AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina berara di rumah Muhammad Al-Awfi yang tewas dalam serangan Israel di Tulkarm, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Februari 2024. Pasukan Israel mengepung sebuah rumah di dalam kamp dan mencegah ambulans mencapai daerah tersebut. REUTERS/Raneen Sawafta
AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza