TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Ukraina mencapai kemajuan dalam melawan pasukan Rusia di wilayah selatan, namun menghadapi serangan baru Rusia di sekitar kota Avdiivka di wilayah timur, kata militer Ukraina pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Dalam informasi terkini mengenai serangan balasan Kyiv yang telah berlangsung lebih dari empat bulan di selatan dan timur, juru bicara militer Oleksandr Stupun melaporkan kemajuan sejauh 400 meter ke barat daya Verbove di wilayah Zaporizhzhia.
Verbove adalah sebuah desa beberapa kilometer di sebelah timur Robotyne, sebuah desa yang direbut kembali oleh Ukraina bulan lalu ketika mencoba untuk bergerak ke selatan menuju Laut Azov. Stupun mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa pergerakan ke selatan masih sulit karena ladang ranjau Rusia dan pertahanan yang dijaga ketat.
Institute for the Study of War, sebuah lembaga pemikir dan kelompok penelitian nirlaba Amerika, mengatakan pasukan Ukraina tampaknya telah menerobos di tepi kiri Sungai Dnipro di wilayah selatan Kherson. Kyiv tidak mengomentari laporan tersebut.
Ketika pasukan Ukraina merebut kembali sebagian wilayah Kherson tahun lalu, pasukan Rusia menarik diri dari kota terbesarnya, yang juga disebut Kherson. Namun mereka hanya mundur sampai ke sisi lain Dnipro, tempat mereka rutin menembaki kota.
Kemajuan dalam melawan pasukan Rusia juga sulit dicapai di front timur, di mana militer Ukraina mengatakan pasukannya diserang di dekat kota Kupiansk dan Avdiivka.
“Mereka tidak menghentikan upaya mereka untuk mengepung kota (Avdiivka), mereka terus memberikan tekanan di sana,” kata Stupun. “Mereka berkumpul kembali dan melancarkan serangan baru di sana.”
Hanna Maliar, mantan wakil menteri pertahanan, mengatakan serangan Rusia di garis depan timur bertujuan untuk memaksa Ukraina mendatangkan bala bantuan dari tempat lain.
Ukraina mengatakan pasukannya bertahan di sekitar Avdiivka, yang dipandang sebagai pintu gerbang ke kota industri Donetsk yang diduduki Rusia.
Rusia belum memberikan pernyataan tentang klaim Ukraina tersebut.
REUTERS
Pilihan Editor Jokowi: Korban Berjatuhan di Gaza, Indonesia Tidak Akan Tinggal Diam