TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Uni Eropa menganugerahkan Hadiah Sakharov untuk Kebebasan Berpikir kepada Mahsa Amini, wanita Iran yang meninggal dalam tahanan polisi tahun lalu dan gerakan "Wanita, Kehidupan, Kebebasan" di Iran.
“Pada tanggal 16 September kita memperingati satu tahun sejak pembunuhan Jina Mahsa Amini di Iran. Parlemen Eropa dengan bangga berdiri bersama mereka yang berani dan menantang yang terus memperjuangkan kesetaraan, martabat dan kebebasan di Iran,” kata Presiden Parlemen Uni Eropa Roberta Metsola dalam sebuah pernyataan, Kamis, 19 Oktober 2023.
"Dengan memilih mereka sebagai pemenang... Dewan ini mengingat perjuangan mereka dan terus menghormati semua orang yang telah membayar harga tertinggi untuk kebebasan."
Amini, 22 tahun, lahir di provinsi Kurdistan, Iran barat, meninggal dalam tahanan polisi moral pada September 2022 setelah ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian Republik Islam.
Meskipun keluarga Amini mengatakan dia terbunuh karena pukulan di kepala dan anggota tubuhnya, pihak berwenang mengatakan dia meninggal karena masalah medis yang ada.
Kematiannya memicu protes selama berbulan-bulan yang kemudian berkembang menjadi kekacauan politik terburuk sejak Revolusi Islam 1979.
Di bawah bendera "Perempuan, Kehidupan, Kebebasan", warga Iran melakukan protes terhadap undang-undang yang mewajibkan perempuan menutup rambut dan mengenakan pakaian longgar.
Pasukan keamanan Iran terus melakukan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat dan sempat menahan sebentar ayah Amini pada hari kematiannya.
REUTERS
Pilihan Editor Erdogan Umumkan Tiga Hari Berkabung Usai Serangan Bom Rumah Sakit di Gaza