TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR AS Mariannette Miller-Meeks mendapat ancaman pembunuhan setelah memberikan suara menolak pecalonan anggota DPR Jim Jordan untuk menjadi ketua Dewan Perwakilan Amerika Serikat.
Jordan, seorang konservatif garis keras, secara resmi dicalonkan oleh mayoritas partainya pekan lalu tetapi sejauh ini tidak berhasil mendapatkan 217 suara anggota Partai Republik yang diperlukan untuk mendukungnya dalam dua pemungutan suara di DPR, karena lebih banyak anggota parlemen dari partainya sendiri yang menentangnya pada hari Rabu, 18 Oktober 2023. Pemungutan suara ketiga diperkirakan akan dilakukan pada hari Kamis ini.
Miller-Meeks, seorang Republikan dari di Iowa, memilih Jordan pada pemilihan pertama tetapi beralih mendukung Kay Granger, ketua Komite Alokasi DPR, pada Rabu sore.
Sejak itu, Miller-Meeks mengatakan dalam sebuah pernyataan, dia telah menerima "rentetan panggilan telepon ancaman" selain beberapa ancaman pembunuhan. Dia menambahkan bahwa pihak berwenang telah diberitahu dan kantornya bekerja sama sepenuhnya.
“Satu hal yang tidak dapat saya terima atau dukung adalah tindakan penindas,” katanya. "Saya tidak mendukung para penindas dan saya tidak akan tunduk pada para penindas sekarang."
Belum jelas siapa yang melontarkan ancaman tersebut.
“Kami mengutuk semua ancaman terhadap rekan-rekan kami dan sangat penting bagi kita untuk bersatu,” kata Jordan dalam sebuah postingan di X. “Berhenti. Ini menjijikkan.”
Jordan berjuang untuk memenangkan hati kelompok moderat yang merasa tidak memahami permasalahan yang dihadapi di distrik mereka, dan pihak lain yang menyatakan keprihatinan mengenai kemampuan Yordania untuk menyatukan partai.
Meskipun anggota parlemen yang menahan dukungan mereka mengatakan bahwa Jordan sendiri bersikap sopan dalam upaya memenangkan hati mereka, banyak yang angkat bicara tentang taktik intimidasi para pendukungnya.
“Hal terakhir yang ingin Anda lakukan adalah mencoba mengintimidasi atau menekan saya, karena saya akan menutup diri sepenuhnya,” kata anggota DPR Mario Diaz-Balart, seorang anggota Partai Republik yang menolak mendukung Jordan.
REUTERS
Pilihan Editor PBB Tuntut Penyelidikan Serangan terhadap Rumah Sakit di Gaza