Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Badan Intelijen Israel Mossad, Kejar Jenderal Nazi hingga Diduga Dalangi Pembunuhan Pimpinan Palestina

image-gnews
Logo Mossad. i24news.tv
Logo Mossad. i24news.tv
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tanpa diprediksi, serangan kelompok Hamas Palestina mengejutkan Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Israel awalnya tidak menduga karena Palestina dianggap sedang fokus menyelesaikan masalah ekonomi dibandingkan melakukan penyerangan.

Keterkejutan itu juga diungkapkan oleh juru bicara Angkatan Pertahanan Israel, Mayor Nir Dinar. “Mereka mengejutkan kami, datang dengan cepat dari berbagai tempat, dari udara, darat, sampai laut,” kata dia. Serangan mengejutkan itu dianggap menjadi bukti kegagalan Badan Intelijen Israel Mossad. Lantas bagaimana profil Mossad?

Tentang Badan Intelijen Israel Mossad

Dilansir dari Britannica, Mossad merupakan salah satu dari tiga badan intelijen utama Israel. Selain Mossad atau Mossad Merkazi le-Modiin ule-Tafkidim Meyuhadim, terdapat Aman (intelijen militer) dan Shin Bet (keamanan dalam negeri).

Mossad memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan intelijen luar negeri, analisis intelijen, dan pelaksanaan operasi rahasia. Dilansir dari Jewishvirtuallibrary.org, Mossad didirikan pada 13 Desember 1949. Badan intelijen ini merupakan penerus dari divisi intelijen Haganah yang merupakan kekuatan militer Yahudi di Palestina berkat mandat Inggris.

Mossad lalu secara resmi berdiri pada April 1951. Kantor Mossad awalnya berada di Gedung Merah di Jalan Yarkon Tel Aviv, tetapi kini markas besar tersebut dipindahkan ke kantor Kementerian Luar Negeri di Sarona di mana Kirya (markas besar militer) berada saat ini.

Pemimpin atau direktur pertama dari Mossad adalah Reuven Shiloah. Shiloah sebelumnya pernah terlibat operasi khusus dan diplomasi rahasia sebelum pembentukan negara Israel. Dia kemudian pensiun pada 1952 lalu digantikan oleh Isser Harel.

Selama 11 tahun dari 1952 sampai 1963, Isser Harel memiliki peranan penting dalam mengembangkan Mossad yang menjadi organisasi profesional di seluruh dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Operasi yang terkenal dari Mossad di bawah kepemimpinan Isser Harel adalah penangkapan Jenderal Nazi yang menjadi aktor dalam membantai orang-orang Yahudi atau Holocaust, yakni Adolf Eihmann pada 1960 di Argentina.

Setelah Shiloah, berikut beberapa Direktur Mossad dilansir dari Spyscape.com.

  1. Reuven Shiloah, 1949-1952
  2. Isser Harel, 1952-1963
  3. Meir Amit, 1964-1968
  4. Zvi Zamir, 1968–73
  5. Yitzhak Hofi, 1973–82
  6. Nahum Admoni, 1982–89
  7. Shabtai Shavit, 1989–96
  8. Danny Yatom, 1996–98
  9. Efraim Halevy, 1998–2002
  10. Meir Dagan, 2002–11
  11. Tamir Pardo, 2011–16
  12. Yossi Cohen, 2016–21
  13. David Barnea, 2021-sekarang

Mossad dan para agennya telah berhasil menjalankan berbagai operasi rahasia untuk menghadapi musuh-musuh Israel, serta mantan penjahat perang Nazi yang tinggal di luar negeri. Mossad juga terlibat dalam pelacakan dan eliminasi pemimpin gerilyawan Arab yang bertanggung jawab atas pembantaian atlet Israel di Olimpiade Munich pada 1972.

Selain itu, Mossad juga diduga terlibat dalam beberapa kasus pembunuhan pemimpin Palestina di berbagai wilayah, termasuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Kini Mossad menjadi salah satu badan intelijen yang diperhitungkan dunia.

ANANDA BINTANG  l DWI ANDIKA

Pilihan Editor: Hamas Siap Bersekutu dengan Hizbullah Lawan Israel, Berikut Profil Kedua Kelompok Militan Itu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

47 menit lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.


Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

1 jam lalu

Gal Gadot berperan sebagai Wonder Woman di film Wonder Woman 1984 yang tayang di bioskop internasional mulai 16 Desember 2020. (Instagram/@gal_gadot)
Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.


39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

2 jam lalu

Gal Gadot sebagai Rachel Stone dalam film Heart of Stone. Dok. Netflix
39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.


Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

3 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog, selama perjalanan selama seminggu yang bertujuan meredakan ketegangan di Timur Tengah, di Hotel David Kempinski, di Tel Aviv, Israel, 9 Januari 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein/Poo
Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

15 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

21 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah


Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Polisi berjaga di dekat perkemahan pengunjuk rasa yang mendukung warga Palestina di halaman Universitas Columbia, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 30 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina


Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Petugas membersihkan meja di restoran McDonalds yang kosong akibat boikot merek Barat di Mesir akibat pemboman Israel di Gaza di tengah konflik yang sedang berlangsung di Kairo, Mesir, 20 November 2023. REUTERS /Mohamed Abd El Ghany
Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza