3. Presiden Zoran Milanovic Marah Tel Aviv Minta Kroasia Kibarkan Bendera Israel
“Saya rasa itu adalah sebuah tindakan idiot bagi seluruh simpatisan Israel, di mana mereka sayangnya menghabiskan waktu sekitar 15 menit, setelah serangkaian horor dan kematian oleh Hamas. Saya mengutuk pembunuhan yang dilakukan Hamas dan telah mengutarakan kehororan serta rasa jelek, namun cara untuk membela diri itu tidak dengan membalas dendam dan membunuh warga sipil,” kata Presiden Milanovic.
Kelompok Hamas pada Sabtu, 7 Oktober 2023, melancarkan serangan mengejutkan dengan menyerang sejumlah pangkalan militer Israel dan wilayah yang diduduki Israel di dekat Gaza. Menurut informasi terbaru dari Yerusalem Barat, serangan ini turun lebih dari 1.300 warga negara Israel. Negeri Bintang Daud tersebut sudah mendeklarasikan perang terhadap kelompok Hamas dan menjatuhkan bom ke Gaza serta bersumpah akan membubarkan kelompok Hamas.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan setidaknya 1.900 warga negara Palestina yang ada di Gaza tewas terbunuh dalam seminggu terakhir. Dari jumlah itu, 614 anak-anak dan 370 perempuan. Sedangkan korban luka-luka berjumlah 7.696 orang.
Milanovic adalah politikus Kroasia beralian sosial demokrat, yang sering silang pendapat dengan kabinet pemerintah pusat yang dipimpin nasionalis HDZ. Milanovic menyetujui Kementerian Luar Negeri Kroasia diminta Israel mengibarkan bendera Bintang Daud.
“Bendera selain Kroasia, itu tidak boleh. Kecuali, dalam keadaan yang diatur secara ketat,” kata Presiden Milanovic. Dia menambahkan kalau dia mungkin akan menurunkan sedikit bendera NATO dan Uni Eropa di kantor Kepresidenan Kroasia hanya untuk menampilkan bendera Kroasia satu tingkat lebih tinggi di atas dua bendera tersebut. Kroasia bergabung dengan NATO pada tahun 2009 dan masuk Uni Eropa pada tahun 2013.
REUTERS | RT.COM | PALQUEST.ORG