Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prancis Tingkatkan Keamanan Level Tertinggi Pascaserangan di Sekolah

Reporter

image-gnews
Polisi Prancis mengamankan lokasi setelah seorang guru tewas dan beberapa orang terluka dalam serangan pisau di sekolah menengah Lycee Gambetta-Carnot di Arras, Prancis utara, 13 Oktober 2023. REUTERS/Pascal Rossignol
Polisi Prancis mengamankan lokasi setelah seorang guru tewas dan beberapa orang terluka dalam serangan pisau di sekolah menengah Lycee Gambetta-Carnot di Arras, Prancis utara, 13 Oktober 2023. REUTERS/Pascal Rossignol
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri (PM) Prancis Elisabeth Borne menyatakan negaranya dalam keadaan siaga keamanan tertinggi usai seorang penyerang menikam seorang guru dan melukai tiga orang lainnya di Kota Arras, Prancis utara.

Serangan pria asal Chechnya tersebut terjadi pada Jumat sekitar pukul 11.00 pagi waktu setempat di Sekolah Menengah Atas Gambetta.

"Dalam konteks saat ini dan menyusul serangan teroris di Arras, saya memutuskan untuk meningkatkan (peringatan) keamanan ke level darurat serangan," unggah Borne di media sosial.

Peringatan ini dapat memicu penerapan keamanan tambahan dan peringatan publik.

Prancis juga akan mengerahkan 7.000 tentara, kata istana kepresidenan Elysee, Sabtu 14 Oktober 2023. Serangan pada ini dikecam oleh Presiden Emmanuel Macron sebagai tindakan “teror Islam” di Arras, yang memiliki populasi besar Yahudi dan Muslim.

“Sekolah ini dilanda kebiadaban terorisme Islam,” kata Macron setelah mengunjungi sekolah tersebut, dan mengatakan bahwa korban “mungkin telah menyelamatkan banyak nyawa” dengan keberaniannya dalam berusaha memblokir penyerang.

Berbicara kepada televisi publik Prancis, Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin pada Jumat pagi mengatakan bahwa pemerintah akan TF1mengerahkan "beberapa ribu lebih" pasukan keamanan untuk mengawasi tempat-tempat berkumpulnya masyarakat.

Mengenai tersangka yang melakukan serangan pisau tersebut, Darmanin mengatakan bahwa pelaku berusia sekitar 20 tahun dan telah ditandai oleh agen keamanan Prancis sebagai orang yang terindikasi terpapar radikalisme.

"Kami mencurigai sesuatu," ujar sang menteri kepada TF1, seraya menambahkan bahwa telepon pria tersebut telah disadap selama beberapa hari sebelum kejadian. Namun, tidak ada indikasi adanya serangan yang direncanakan.

Jean-Francois Ricard, jaksa penuntut umum yang menangani kasus-kasus antiterorisme, mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada Jumat bahwa penyerang tersebut adalah mantan siswa di sekolah itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tersangka penyerang, Mohammed Moguchkov, berusia 20-an, ditangkap oleh polisi.

Penyerang awalnya menikam seorang guru yang berada di depan sekolah, kemudian menyerang orang lain yang datang untuk menolong guru tersebut, kata Ricard. Lalu setelah memasuki gedung, pelaku melukai dua orang lagi, keduanya bekerja di sekolah tersebut.

Pria yang dibunuh adalah seorang guru bahasa Perancis, ditikam di tenggorokan dan dada. Guru lainnya dan seorang penjaga keamanan terluka parah dan sekarang dirawat di rumah sakit.

Penjaga keamanan itu dalam kondisi kritis, dengan banyak luka tusuk. Korban ketiga - seorang petugas kebersihan - tidak mengalami luka serius dalam serangan itu, dan tidak ada anak-anak yang terluka.

Moguchkov berasal dari wilayah Chechnya di Kaukasus selatan yang mayoritas penduduknya Muslim.

Dia sudah masuk dalam daftar nasional Perancis yang dikenal sebagai “Fiche S” karena berpotensi menjadi ancaman keamanan, kata sumber polisi, dan berada di bawah pengawasan elektronik dan fisik oleh badan intelijen dalam negeri Perancis, DGSI.

Pilihan Editor: Guru Terbunuh dalam Serangan Pisau di Sekolah Prancis Utara

XINHUA | AL ARABIYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

1 hari lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

2 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?


Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

4 hari lalu

Kepala BNPT: Tingkatkan Kualitas Asesmen untuk Kemanan World Water Forum

Tindakan ini guna memastikan kemanan World Water Forum Ke-10 di Bali pada Mei mendatang.


Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

6 hari lalu

Universitas Tsukuba, Jepang. Foto: www.tsukuba.ac.jp
Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

7 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"