TEMPO.CO, Jakarta - Rusia melancarkan serangan drone dan rudal baru ke Ukraina pada Jumat pagi, 6 Oktober 2023, menewaskan seorang anak laki-laki berusia 10 tahun di kota Kharkiv di timur laut dan merusak infrastruktur gandum dan pelabuhan di wilayah Odesa di selatan, Ukraina kata para pejabat.
Serangan pesawat tak berawak merusak silo gandum di distrik Izmail di wilayah Odesa, kata gubernur wilayah Oleh Kiper. Sembilan truk terbakar di lokasi tetapi api dapat dipadamkan dengan cepat.
Serangan tersebut menyusul serangan rudal Rusia pada Kamis di mana para pejabat Ukraina mengatakan 51 orang tewas di sebuah desa di timur laut Ukraina saat berkumpul untuk berduka atas gugurnya tentara Ukraina.
Dalam serangan terbaru, pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 25 dari 33 drone yang diluncurkan Rusia dari semenanjung Krimea yang dianeksasi, kata angkatan udara dalam sebuah pernyataan.
Serangan drone tersebut menargetkan wilayah Odesa dan Mykolaiv di selatan, wilayah Dnipropetrovsk di tenggara, wilayah Cherkasy dan Zhytomyr di tengah dan juga wilayah Kharkiv di timur laut, kata angkatan udara melalui aplikasi pesan Telegram.
Dalam serangan terpisah di kota Kharkiv, 16 orang terluka selain seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang tewas, kata gubernur daerah Oleh Synehubov. Seorang bayi berusia 11 bulan termasuk di antara korban luka, katanya, dan rumah serta mobil rusak.
Moskow membantah sengaja menargetkan warga sipil, namun banyak yang tewas dalam serangan yang melanda daerah pemukiman serta fasilitas energi, pertahanan, pelabuhan, gandum, dan fasilitas lainnya. Rusia telah mengintensifkan serangan terhadap wilayah selatan Ukraina, tempat terdapatnya Laut Hitam Ukraina dan pelabuhan sungai, sejak Moskow menarik diri dari perjanjian gandum pada Juli yang menjamin keamanan pengiriman Ukraina melalui Laut Hitam untuk membantu mengurangi krisis pangan global.
“Peringatan udara di Odesa berlangsung selama tiga setengah jam,” kata Kiper. “Musuh sekali lagi menargetkan infrastruktur perbatasan dan pelabuhan di distrik Izmail.” Militer Ukraina mengatakan bahwa operasi di pos pemeriksaan feri internasional 'Orlivka' dihentikan dan kendaraan dialihkan setelah serangan pesawat tak berawak.
REUTERS
Pilihan Editor: Donald Trump Dukung Jim Jordan Jadi Ketua DPR AS