Kecaman Barat
Insiden ini mendapat kecaman dari pemerintah negara-negara Barat.
Wakil utusan khusus AS untuk Iran Abram Paley menulis di X pada Rabu bahwa Washington mengikuti berita tentang kondisi Geravand dengan cermat. “Terkejut dan prihatin dengan laporan bahwa polisi moral Iran telah menyerang Armita Geravand yang berusia 16 tahun,” kata Paley.
“Kami terus mendukung orang-orang Iran yang berani dan bekerja sama dengan dunia untuk meminta pertanggungjawaban rezim atas pelanggaran yang mereka lakukan.”
Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan pada X: “Sekali lagi seorang wanita muda di #Iran berjuang untuk hidupnya.Hanya karena dia memperlihatkan rambutnya di kereta bawah tanah.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani menanggapinya pada Kamis dengan mengkritik Amerika Serikat, Inggris dan Jerman atas pernyataan yang mereka buat minggu lalu tentang hak-hak perempuan di Iran dan kasus Geravand.
“Daripada melontarkan pernyataan intervensionis dan bias serta mengungkapkan keprihatinan yang tidak tulus terhadap perempuan dan anak perempuan Iran, Anda sebaiknya khawatir terhadap petugas kesehatan, pasien, dan penanganan situasi mereka di AS, Jerman, dan Inggris,” tulisnya di platform media sosial X.
Pilihan Editor: Remaja Iran Koma Setelah Bentrok dengan Polisi Moral
REUTERS