Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakistan Beri Waktu hingga 1 November pada Warga Afghanistan yang Tinggal Ilegal untuk Angkat Kaki

Reporter

image-gnews
Sejumlah anak-anak pengungsi Afghanistan belajar di dalam kelas sederhana, sebelum dimulainya acara Hari Keadilan Sosial Dunia, di sebuah sekolah darurat, Islamabad, Pakistan (16/2).  Menurut situs PBB, kesempatan bertujuan untuk mendukung upaya
Sejumlah anak-anak pengungsi Afghanistan belajar di dalam kelas sederhana, sebelum dimulainya acara Hari Keadilan Sosial Dunia, di sebuah sekolah darurat, Islamabad, Pakistan (16/2). Menurut situs PBB, kesempatan bertujuan untuk mendukung upaya "pengentasan kemiskinan, promosi kesempatan kerja penuh dan pekerjaan yang layak, kesetaraan gender dan akses ke kesejahteraan sosial dan keadilan bagi semua." AP/Muhammed Muheisen
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Pakistan pada Selasa, 2 Oktober 2023 mengumumkan kalau siapapun yang tinggal di Pakistan secara ilegal atau tanpa dokumen resmi, maka dia punya waktu sampai akhir Oktober 2023 untuk angkat kaki dari Pakistan atau bakal di deportasi paksa.

“Kami memberi mereka batas waktu sampai 1 November 2023. Jika mereka tidak pergi dari Pakistan, maka semua apparat penegak hukum di berbagai provinsi di Pakitan akan dikerahkan untuk mendeportasi mereka,’ kata Menteri Dalam Negeri Pakistan Sarfraz Bugti.  

Bugti mengungkap ada 1.73 juta warga negara Afghanistan yang saat ini tinggal di Pakistan tanpa izin tinggal resmi. Pihaknya waswas kalau warga Afghanistan tersebut berisiko pada keamanan Pakistan menyusul serangkaian pengeboman yang diyakini dilakukan kelompok radikal Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP)

“Tidak ada opini kedua, kami diserang dari Afghanistan dan oleh warga negara Afghanistan yang terlibat dalam serangan pada kami. Kami punya buktinya,” kata Bugti.

Sejumlah otoritas di Islamabad menyatakan ada warga negara Afghanistan yang terlibat dalam 14 dari total 24 kasus bom bunuh diri di Paktistan pada tahun ini. Setidaknya ada 57 orang tewas dalam dua serangan berbeda di dua masjid di Pakistan dalam tempo sepekan. Salah satu pengeboman teridentifikasi sebagai warga negara Afghanistan. TTP tak bertanggung jawab atas serangan bom tersebut

Kantor Kedutaan Besar Afghanistan di Islamabda mengkonfirmasi, setidaknya seribu warga negara Afghanistan sudah ditahan oleh otoritas Pakistan dalam waktu dua pekan. Diperkirakan ada 4.4 juta pengungsi Afghanistan yang tinggal di Pakistan, di mana dari jumlah tersebut sekitar 600 ribu datang ke Pakistan sejak Agustus 2021 atau saat pemerintahan Afghanistan yang didukung Amerika Serikat menyerah ke Taliban.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bugti menekankan per 1 November 2023, Pakistan akan meminta diperlihatkan paspor yang sah dan visa pada setiap warga negara Afghanistan yang ingin masuk ke negara itu. Sebelumnya, warga negara Afghanistan diperbolehkan masuk Pakistan cukup dengan kartu identitas.   

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Pusat Penampungan Pengungsi Ukraina Terbesar di Polandia Ditutup

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Menjabat PM Skotlandia, Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

9 jam lalu

Humza Yousaf mengambil sumpah saat ia dilantik sebagai Menteri Pertama Skotlandia di Court of Session, Edinburgh pada 29 Maret 2023. Yousaf, yang menggantikan Nicola Sturgeon sebagai ketua Partai Nasional Skotlandia (SNP), adalah Muslim pertama yang memimpin partai besar Inggris. Jane Barlow/Pool via REUTERS
Setahun Menjabat PM Skotlandia, Humza Yousaf Mengundurkan Diri, Ini Alasannya

PM Skotlandia Humza Yousaf dilantik saat usianya masih 37 tahun, setahun lalu. Tak sampai setahun ia mengundurkan diri. Apa alasannya?


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.


Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

2 hari lalu

Kapolda Papua Barat Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir saat konferensi pers di Manokwari. Foto: ANTARA/Fransiskus Salu Weking
Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang


Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Kowloon Motor Bus Hong Kong. Unsplash.com/Wanghao Shang
Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

9 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

10 hari lalu

Petugas Imigrasi menunjukkan aplikasi Mobile Paspor atau M-PASPOR di Pusat Pelayanan Terpadu Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 27 Januari 2022. Aplikasi yang diluncurkan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan bisa diunduh dari 'Play Store' itu untuk memudahkan dan mempercepat masyarakat dalam pengurusan paspor. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
6 Cara Bayar Paspor di M-Paspor Lewat M-Banking, Cepat dan Mudah

Pembayaran paspor kini bisa dilakukan secara online melalui m-Banking. Berikut cara pembayaran M-Paspor lewat m-Banking yang mudah.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

15 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

16 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.