Bertemu di Depan Mesin Fotokopi
Weissman menerima gelar doktor dari Universitas Boston pada 1987 dan bergabung dengan UPenn pada 1997. Keduanya mengaku bertemu dan mulai mengobrol pada 1998 sambil menunggu jatah waktu mesin fotokopi.
“Mungkin sekarang Anda punya lebih banyak mesin fotokopi,” kata Kariko di UPenn, Senin. “Saya membanggakan tentang bagaimana saya bisa membuat RNA, dan Drew tertarik dengan vaksin, dan dari situlah kolaborasi kami dimulai.”
Sir Andrew Pollard, seorang profesor imunologi di Universitas Oxford yang menggunakan teknologi berbeda ketika bersama-sama mengembangkan vaksin Covid yang jarang digunakan oleh AstraZeneca, mengatakan bahwa “sangat benar bahwa pekerjaan terobosan” yang dilakukan oleh Kariko dan Weissman harus diakui oleh komite Nobel. Penghargaan ini diberikan bahkan ketika CureVac dari Jerman, yang gagal memasarkan vaksin Covid-19, serta saingannya Moderna, secara terpisah menggugat BioNTech dan Pfizer atas dugaan pelanggaran paten mRNA.
BioNTech dan Pfizer pada gilirannya telah mengajukan gugatan hukum terhadap validitas hak kekayaan intelektual yang dipermasalahkan.
Messenger atau mRNA, ditemukan pada 1961, merupakan molekul alami yang berfungsi sebagai resep produksi protein tubuh. Penggunaan mRNA buatan laboratorium untuk menginstruksikan sel manusia membuat protein terapeutik, yang selama ini dianggap mustahil, dirintis secara komersial selama pandemi, juga oleh Moderna.
Penggunaan mRNA yang prospektif mencakup terapi kanker dan vaksin terhadap malaria, influenza, dan rabies. Penghargaan bidang kedokteran ini mengawali penghargaan Nobel tahun ini dan lima penghargaan sisanya akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Hadiah tersebut, pertama kali dibagikan pada 1901, diciptakan oleh penemu dinamit Swedia dan pengusaha kaya Alfred Nobel. Hadiah bidang kedokteran tahun lalu diberikan kepada Svante Paabo dari Swedia yang mengurutkan genom Neanderthal dan pemenang lainnya termasuk Alexander Fleming, yang berbagi hadiah 1945 atas penemuan penisilin.
“Jika Anda tidak menikmati apa yang Anda lakukan maka Anda sebaiknya tidak melakukannya,” kata Kariko, Senin. "Jika Anda ingin kaya, saya tidak tahu jawabannya. Tapi jika Anda ingin memecahkan masalah, maka sains cocok untuk Anda."
REUTERS
Pilihan Editor: Singapura Sita Aset Senilai Rp 31 T dalam Kasus Pencucian Uang