TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan Rusia pada Ahad, 1 Oktober 2023 mengatakan pertahanan udara Rusia telah mencegat lima rudal HIMARS buatan Amerika Serikat. Sebuah bom Amunisi Serangan Langsung Gabungan (JDAM) yang berpemandu GPS dan diluncurkan dari udara, dan 37 drone Ukraina di wilayah Ukraina dalam waktu 24 jam.
Kementerian mengatakan intersepsi tersebut terjadi di wilayah tempat Rusia sedang melancarkan apa yang mereka sebut sebagai “operasi militer khusus”.
Secara terpisah, kementerian melaporkan bahwa pertahanan udaranya telah menembak jatuh enam drone Ukraina di wilayah Rusia dan dua rudal Ukraina di Krimea. Pertahanan udara menembak jatuh satu drone di wilayah selatan Krasnodar sekitar pukul 05.00 waktu setempat.
Sekitar pukul 06.00 GMT, Rusia menembak jatuh tiga drone di wilayah barat Smolensky dan pada pukul 07.00 GMT menjatuhkan dua drone lainnya di wilayah tersebut, kata Kementerian Pertahanan Rusia.
“Upaya rezim Kyiv untuk melakukan serangan teroris dengan dua rudal operasional-taktis Grom-2 digagalkan,” kata kementerian itu. Mereka mengatakan bahwa rudal tersebut ditembak jatuh di wilayah Dzhankoi.
Sergei Aksyonov, pemimpin Krimea yang dianeksasi oleh Rusia pada 2014, mengatakan tidak ada korban jiwa dari serangan ini.
REUTERS
Pilihan Editor: Mick Jagger Tak Mau Bagi Warisan, Ini Profil 8 Anaknya