TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag di Belanda telah mengirimkan nota diplomatik kepada pemerintah Belanda. Indonesia memprotes aksi perobekan Al Quran di depan gedung KBRI tersebut, yang dilakukan oleh kelompok anti-Islam pada hari Sabtu, 23 September 2023.
Hal ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal, saat dihubungi Tempo hari ini, 26 September 2023. Selain di depan KBRI Den Haag, aksi hari Sabtu lalu juga dilakukan di depan Kedubes Turki dan Pakistan di Den Haag.
Menlu Retno Marsudi pun telah menyampaikan langsung keprihatinannya yang mendalam soal ini kepada Menlu Belanda, Hanke Bruins Slot, di sela-sela rangkaian Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, yang berlangsung dari tanggal 19 September hingga hari ini.
“Sudah beberapa hari lalu, segera setelah kejadian,” kata Iqbal, mengonfirmasi waktu Retno berbicara dengan pihak Belanda. “Pelakunya orang yang sama dengan yang melakukan sebelum-sebelumnya. Sudah tidak mendapatkan perhatian publik dan media di Belanda.”
Aksi pembakaran dilakukan oleh pemimpin kelompok sayap kanan Patriotic Europeans Against the Islamization of West (Pegida), Edwin Wagensveld, yang sebelumnya telah melancarkan aksi serupa sebanyak tiga kali di tahun ini.
Kelompok tersebut pernah menggelar perobekan dan pembakaran Al Quran di Den Haag pada 22 Januari dan 18 Agustus lalu, juga di Utrecht pada 12 Februari, menurut Iqbal.
“Selama ini aksi dilakukan seorang diri atau sekelompok kecil dan tidak menarik massa meski dipublikasikan via Twitter, dan tidak mendapat liputan luas di media nasional,” katanya.
Dubes RI untuk Belanda itu juga disebut telah menggalang dubes-dubes negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk menyampaikan keprihatinan bersama kepada Kemlu Belanda. OKI, yang beranggotakan 57 negara Islam dan mayoritas muslim, telah mengeluarkan pernyataan resmi lewat media sosialnya.
“Sekretariat Jenderal OKI mengutuk keras tindakan provokatif penodaan kitab suci Quran yang dilakukan pada tanggal 23 September 2023, di depan kedutaan besar beberapa negara anggota OIC di Den Haag, Belanda,” kata OIC dalam pernyataannya di X, yang sebelumnya bernama Twitter.
NABIILA AZZAHRA
Pilihan Editor: Cina Umumkan Rencana Bangun Komunitas Global, Apa Isinya?